Bisnis.com, JEMBRANA -- Penyebrangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembarana mulai meningkat dengan terlihat dari waktu antrian masuk kapal..
Tim Jelajah Jawa Bali 2019 sudah mengantre lebih dari 50 menit lamanya. Namun, hingga berita ini diturunkan, kendaraan roda empat yang digunakan tim belum kunjung masuk ke kapal untuk melakukan penyeberangan.
Padahal, penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang dilakukan setiap 10 menit sekali. Kepadatan pun terjadi dari loket pembelian tiket masuk sampai ke dermaga.
General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Ketapang-Banyuwangi Fahmi Alweni mengatakan peningkatan penyebrangan di Pelabuhan Gilimanuk memang terjadi sejak arus mudik. Bedanya, penyeberangan dari H lebaran hingga H+1 lebaran didominasi oleh wisatawan yang berlibur di Bali. Sementara, penyeberangan sebelum lebaran didominasi oleh pemudik.
Menurutnya, infrastruktur tol yang memadai menjadi pemicu meningkatnya wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi menuju Bali. Bahkan, pada 2020, panjang tol akan ditambah dan sampai Banyuwangi sehingga akan semakin meningkatkan jumlah pengguna jasa penyeberangan Gilimanuk - Ketapang.
"Tol sudah sampai di Probolinggo, karena lalu lintas di Jawa sudah bagus sehingga banyak para wisatawan yang ingin menikmati lebaran di Bali," katanya kepada Tim Jelajah Jawa Bali 2019, Kamis (6/6/2019).
Baca Juga
Sementara pada Rabu (5/6/2019) atau saat perayaan lebaran, tercatat ada sebanyak 196 trip dari Gilimanuk, Bali ke Ketapang, Bali. Dari penyerabangan tersebut, terdiri dari 38.046 penumpang, 4.178 unit kendaraan roda dua, dan 5.394 unit kendaraan roda empat.
Apabila dibandingkan periode sama tahun lalu, terjadi peningkatan pada penumpang sebesar 16% dan roda empat sebesar 26 persen. "Saat ini Gilimanuk memang lebih padat dari Ketapang," katanya.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pangestu Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini)