Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Jelang Lebaran, Stok Daging Ayam dan Telur Surplus 184.134 Ton

Pemerintah mengklaim pasokan daging ayam dan telur jelang lebaran surplus 184.134 ton. Angka tersebut terdiri atas surplus daging ayam sebanyak 30.373 ton dan surplus telur sebanyak 153.761 ton.
Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh - Bisnis.com 31 Mei 2019  |  20:23 WIB
Jelang Lebaran, Stok Daging Ayam dan Telur Surplus 184.134 Ton
Pedagang menata daging ayam di lapaknya di Pasar Kosambi Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/1). - JIBI/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mengklaim pasokan daging ayam dan telur jelang lebaran surplus 184.134 ton.

Angka tersebut terdiri atas surplus daging ayam sebanyak 30.373 ton dan surplus  telur sebanyak 153.761 ton.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan ketersediaan pasokan tersebut dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan selama musim lebaran 2019.

“Untuk daging ayam dan telur sudah kami siapkan pasokannya sejak empat bulan yang lalu supaya saat lebaran tidak kekurangan pasokan,” kata Ketut di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2019).

Adapun, Kementan mencatat ketersedian daging ayam pada Mei-Juni 2019 sebanyak 593.2016 ton yang terdiri atas realisasi distribusi anak ayam usia sehari (DOC) sebanyak 277.910 ton dan hasil rapat koordinasi teknis Kemenko Perekomian sebanyak 315.296 ton.

Kemudian, ketersedian telur pada Mei-Juni 2019 sebanyak 480.090 ton yang terdiri atas ketersedian stok telur pada Mei 2019 (243.510 ton) dan ketersedian stok telur pada Juni 2019 (235.580 ton).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

telur harga daging ayam lebaran
Editor : Bunga Citra Arum Nursyifani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top