Bisnis.com, JAKARTA — Gojek menggandeng Alamat.com untuk menyediakan posko rehat yang bernama Go-Ngaso di jalur mudik. Posko yang bernama Go-Ngaso tersebut ditempatkan di 8 titik di jalan tol Trans Jawa.
Beberapa layanan terpadu yang dihadirkan mulai 29 Mei hingga 4 Juni mendatang yaitu Go-Massage yang menyediakan layanan pijit gratis selama 15 menit, Go-Auto yang menyediakan layanan cuci kaca mobil gratis, serta Go-Food yang menjadi area wisata kuliner bagi para pemudik.
Adapun 8 titik persebaran Go-Ngaso di tempat istirahat jalur mudik Trans Jawa ini mencakup Rest Area KM 88A Cipularang, Rest Area KM 207 A Cirebon, Rest Area KM 397A dan KM 391 A Batang, Rest Area KM 519 A Masaran Sragen, Resi Area KM 538 A Ngrampal Sragen, Rest Area KM 597 A Madiun, Rest Area KM 725 A Gresik.
Senior Marketing Manager Go-Food Marsela Renata menyatakan program Go-Ngaso merupakan salah satu perwujudan komitmen perusahaan dalam membantu mitra Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memanfaatkan peluang bisnis saat momentum mudik.
“Jadi kami juga mau sekaligus memperkenalkan kuliner lokal yang ada di sekitar rest area Trans Jawa. Kita harap dengan banyaknya orang datang ke rest area, merchant bisa meningkatkan volume transaksinya,” ujarnya.
Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Angkutan Multimoda Kementerian Perhubungan Ahmad Wahyudi penyediaan layanan Go-Ngaso ini sejalan dengan program Kemenhub terkait penyelenggaraan angkutan lebaran, yaitu keselamatan dan keamanan, peningkatan pelayanan, dan peningkatan kapasitas moda transportasi umum.
Baca Juga
“Salah satu kunci mengurai kepadatan di jalan tol adalah manajemen rest area yang baik. Kami mendorong masyarakat agar memanfaatkan waktu rehat di rest area yang telah disediakan. Dengan adanya inisiatif Go-Ngaso ini tentunya akan sangat membantu kelancaran arus mudik, terutama dalam meningkatkan kenyamanan pemudik.”
Sejauh ini, pemerintah memproyeksikan jumlah pemudik mencapai total 18,2 juta orang, dan paling banyak berasal dari Banten, Jabodetabek dan Bandung. Pemerintah bekerja sama dengan Kepolisian RI juga telah menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Idulfitri 2019.