Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Penumpang Drop, Pendapatan Operator Bandara Diprediksi Tergerus

Pengamat memprediksi pendapatan operator bandara nasional akan tergerus seiring dengan penurunan jumlah penumpang dan pesawat.
Ilustrasi - Pesawat komersial/Bisnis
Ilustrasi - Pesawat komersial/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat memprediksi pendapatan operator bandara nasional akan tergerus seiring dengan penurunan jumlah penumpang dan pesawat.


Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, pertumbuhan pendapatan aeronautika bukan hanya melambat, melainkan justru bisa sampai menurun. Hal tersebut bukan hanya di luar proyeksi, tetapi bisa berdampak terhadap rencana kerja perusahaan.


"Operator bandara perlu mengambil langkah-langkah untuk menaikkan pendapatan untuk mengimbangi penurunan pendapatan dari aeronautika," kata Alvin, Selasa (21/5/2019).


Dia menuturkan pengembangan pendapatan nonaeronautika perlu diinisiasi. Meskipun realisasi tidak sebanyak pendapatan aeronautika, tetapi bisa meringankan dampak penurunan pendapatan total.


Selama ini, rata-rata perbandingan pendapatan aeronautika dengan non aeronautika adalah 60% dan 40%. Penurunan pendapatan aeronautika dipastikan mereduksi realisasi pendapatan total dari operator bandara.


Menurutnya, selama bertahun-tahun operator bandara selalu mengandalkan pendapatan aeronautika karena memiliki captive market. Namun, pendapatan tersebut berbasis regulasi dan sangat bergantung pada pergerakan penumpang dan pesawat, sehingga ruang pertumbuhan tidak sebesar non aeronautika.


Bisnis aeronautika meliputi Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), layanan aviobridge, check-in counter, dan layanan baggage handling system.


Adapun, bisnis nonaeronautika ini meliputi sewa ruang, sewa tanah, perhotelan, konsesi (duty free, makanan, dan minuman), reklame, parkir, lounge, kegiatan promosi, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper