Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Usulkan Ada Tol Gratis Saat Antrean Panjang Mudik

Kalau antreannya sudah mencapai 4 hingga 5 km, maka dibebaskan saja.
Tim Jelajah Sumatra Bisnis Indonesia melintasi gerbang Tol Lematang Trans Sumatra, Selasa (30/4/2019). JIBI/Bisnis/Azzam
Tim Jelajah Sumatra Bisnis Indonesia melintasi gerbang Tol Lematang Trans Sumatra, Selasa (30/4/2019). JIBI/Bisnis/Azzam

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengusulkan jalan tol di wilayah Jawa Barat digratiskan ketika terjadi antrean mencapai 4 km lebih di pintu tolnya saat arus mudik dan balik tahun 2019.

"Kemudian besok, Insya Allah hasil rapim tadi, usulan Pak Gubernur dan forum. Kita akan menyampaikan kepada kementerian apakah dimungkinkan jika terjadi antrean di pintu tol, kalau antreannya sudah mencapai 4 hingga 5 km, maka dibebaskan saja. Jadi digratiskan," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari, di Bandung, Senin (6/5/2019).

Ditemui seusai mengikuti Rapim dengan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil di Gedung Sate, Hery mengatakan kebijakan menggratiskan jalan tol tersebut bukan digratiskan sejak awal atau diumumkan sejak awal sehingga semuanya masuk ke tol.

Namun, kata Hery, kebijakan tersebut akan diterapkan ketika kendaraan pemudik sudah masuk ke tol dan terjadi antrean 4 km lebih.

"Kalau demikian maka digratis, jadi diskresi yang kita coba usulkan dan sampaikan ke Pak Menteri dalam rapat besok. Ini untuk mempercepat kelancaraan arus mudik," kata Heri.

Ditempat yang sama, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan meskipun saat ini jalan tol telah menggunakan uang elektronik untuk transaksinya namun masih saja terjadi kemacetan di pintu tolnya.

"Kita ada analisa walaupun sudah pakai e-tol tetap bikin macet juga. Apakah ada cara enggak usah bayar selama mudik, bayarnya nanti mungkin pasca bayar oleh sebuah cara sehingga tidak ada antrean," kata Gubernur Emil.

Dia mengatakan Pemprov Jawa Barat saat ini telah melakukan koordinasi terkait pelaksanaan arus mudik atau angkutan lebaran tahun 2019.

"Alhamdulillah tadi kita merapatkan, meski hari pertama puasa kita sudah membahas mudik. Karena tahun ini kita mengantisipasi potensi masalah seperti di zona Bekasi, kan ada tiga konstruksi sedang bergerak," kata dia.

"Kemudian besok Pak Menteri ke Bandung merapatkan mudik. Saya instruksikan memonitor permasalahan tahun lalu dan jangan sampai terulang lagi," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper