Bisnis.com, JAKARTA – PLN telah menormalkan 85 gardu di Bengkulu yang padam akibat terjangan banjir yang terjadi pada 26 April 2019 lalu untuk kembali mengaliri listrik ke 7.000 warga terdampak.
Adapun dari 161 gardu di Bengkulu, sebanyak 85 diantaranya terendam banjir. Selain menormalkan gardu, PLN juga berhasil memperbaiki 2 penyulang dari 4 penyulang yang terdampak banjir
Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan dari recovery yang dilakukan, PLN berhasil menyalakan kembali sekitar 7.000 lebih warga terdampak. Sementara itu, 4.000 warga lainnya masih mengalami pemadaman.
Menurutnya, PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu bersama PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan telah bersinergi dengan memberangkatkan Tim Tanggap Bencana dan Pemulihan Kelistrikan.
Sebanyak 70 personil dari wilayah kerja pelayanan Palembang, Lahat, Jambi, dan Muara Bungo diterjunkan ke Bengkulu. Para personil juga membawa serta 3 mobil Crane untuk perbaikan tiang listrik serta 6 kendaraan Ranger double cabin untuk operasional pekerjaan pemulihan.
Di Bengkulu sendiri, sebanyak 160 petugas yang terdiri dari 100 petugas Pelayanan Teknik dari PLN serta 4 tim dari Mitra Kerja PLN dengan jumlah 60 petugas teknis diterjunkan langsung ke lokasi-lokasi kerusakan jaringan listrik.
Pengiriman material tiang ke lokasi-lokasi tersebar yang juga dilakukan untuk mengganti material jaringan listrik yang mengalami kerusakan.
"Kami akan berupaya secepatnya untuk memulihkan kelistrikan di Bengkulu, target kami agar warga bisa kembali menikmati aliran listrik. Selain kecepatan, recovery kelistrikan juga sangat memperhatikan sistem keamanan, mengingat masih banyak infrastruktur yang terendam banjir,” katanya seperti dikutip dalam rilis, Selasa (30/4/2019).
Selama masa pemulihan ini, PLN telah membuat Posko Siaga dan Darurat Kelistrikan di PLN UP3 Bengkulu dengan petugas siaga sebanyak 25 personil dengan 5 mobil Pelayanan Teknik.
Selain melakukan recovery kelistrikan PLN juga memberikan bantuan yang dibagikan kepada warga terdampak. Bantuan berupa pemberian sembako disekitar PLTA Musi.
"Pemadaman parsial harus dilakukan di beberapa lokasi guna keselamatan lingkungan sekitar dan menghindari dampak kerusakan yang lebih besar,” katanya.