Bisnis.com, JAKARTA - Virus African Swine Fever (ASF) atau virus flu babi asal Afrika menghantui industri peternakan babi di Indonesia.
Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Direktur Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian mengatakan bahwa virus flu babi saat ini telah menyebar di Mongolia, Cina dan 2 negara anggota Asean, yakni Vietnam dan Cambodia.
“Virus flu babi merupakan penyakit hewan yang bersifat lintas batas, sehingga penyebarannya perlu diwaspadai oleh negara-negara disekitar wilayah yang tertular”, ungkapnya pada Sabtu (27/4/2019).
Indonesia, lanjutnya, perlu waspada akan risiko masuknya virus melalui produk-produk makanan yang mengandung babi yang dibawa oleh turis China dan juga sisa makanan dari kapal atau pesawat terbang ke wilayah Indonesia. Khususnya yang mempunyai populasi babi tinggi seperti Bali dan Manado.
“Indonesia akan memperketat penyidikan dan pengawasan penyakit hewan untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus masuk ke wilayah Indonesia. Laboratorium kita sudah siap untuk pelaksanaan deteksi penyakit ini,” tegas Fadjar.
Fadjar juga menekankan pentingnya peternak menghindari pemberian pakan babi yang bersumber dari sisa-sisa makanan (swill feed) yang tidak diolah atau dipanaskan lebih lanjut.