Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menilai akan ada perpindahan penumpang angkutan udara ke angkutan laut menjelang Angkutan Lebaran 2019 kali ini. Namun, lonjakan penumpangnya tidak berdampak signifikan.
Direktur Angkutan Penumpang dan Perintis PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) O.M. Sodikin memprediksikan perpindahan penumpang udara ke angkutan laut tidak signifikan walaupun ada kenaikan harga tiket penerbangan.
"Paling pergeseran pemberangkatan cutinya sebulan. Sekarang yang dipermasalahkan mungkin tidak, pembagian tunjangan hari raya pekerja perkebunan dipercepat, jangan menumpuk di satu waktu? Itu baru akan berdampak [pada lonjakan penumpang]," terangnya kepada Bisnis, Kamis (25/4/2019)..
Lebih lanjut, dia melakukan antisipasi lonjakan penumpang pada musim mudik ini sesuai dengan yang biasa dilakukannya setiap tahun. Pelni saat ini masih mempersiapkan kapal perintis yang sebagian sertifita keselamatan penumpang dan barangnya sudah kadaluarsa.
"Angkutan perintis ada 113 kapal, sebagian di Pelni, itu menggunakan rute Kementerian Perhubungan, kami operasikan di 22 cabang pangkalan," katanya.
Dia mencontohkan saat ini angkutan perintis itu dokumennya dipegang oleh Kemenhub dan operasionalnya oleh Pelni. Dengan demikian, melalui koordinasi dengan Kemenhub, seluruh angkutan perintis dapat beroperasi sebelum musim Lebaran 2019 tiba.