Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penghitungan Pemanfaatan Batu Bara Masih Sulit Diprediksi

Penghitungan tingkat ketahanan dan jangka waktu pemanfaatan batu bara saat ini masih mengabaikan beberapa faktor yang sangat menentukan.
Salah satu lokasi pertambangan batu bara di Kalimantan Timur./JIBI-Rachmad Subiyanto
Salah satu lokasi pertambangan batu bara di Kalimantan Timur./JIBI-Rachmad Subiyanto

Bisnis.com, JAKARTA— Indonesian Mining and Energy Forum menilai tingkat ketahanan dan jangka waktu pemanfaatan batu bara masih sulit diprediksi kendati data mengenai jumlah cadangannya terus diperbarui.

Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo menjelaskan ada beberapa proyeksi terkait jangka waktu pemanfaatan batu bara dengan kisaran antara 40-70 tahun. Hal tersebut hingga kini masih menjadi patokan bagi pemerintah untuk menghitung potensi penerimaan negara.

Padahal, penghitungan tersebut mengabaikan beberapa faktor yang sangat menentukan. Pertama, kualitas batu bara yang bisa ditambang. Menurutnya, beberapa jenis batu bara bisa saja tidak memiliki pasar, sehingga cadangannya tidak ekonomis untuk ditambang. Kedua, lokasi tambang. Ketiga, kedalaman tambang.

“Tiga faktor itu sangat menentukan. Bisa jadi potensi untuk penerimaan negara dari batu bara hanya 6-10 tahun,” katanya, Kamis (11/4/2019).

Berdasarkan data dari Badan Geologi Kementerian ESDM, pada 2018 totalnya mencapai 37,34 miliar ton. Adapun cadangan terbuktinya sebanyak 20,11 miliar ton dan cadangan terkira 17,02 miliar ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper