Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jajaki Pasar Asean, Deretan Perusahaan Indonesia Ini Ikuti Vietnam Expo

Sejumlah perusahaan Indonesia berpartisipasi pada pameran perdagangan terbesar di Vietnam yaitu Vietnam Expo yang diselenggarakan pada 10–13 April 2019.
Ilustrasi-tradexpoindonesia.com
Ilustrasi-tradexpoindonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan Indonesia berpartisipasi pada pameran perdagangan terbesar di Vietnam yaitu Vietnam Expo yang diselenggarakan pada 10–13 April 2019.

Pada pameran kali ini, tema yang diusung adalah Enhance Global and Local Economic Links. Pameran tersebut dilaksanakan di Center for Exhibition (ICE), 91 Tran Hung Dao, Hanoi, dan diikuti sekitar 500 perusahaan dari 23 negara.

Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi menyatakan, sejumlah perusahaan Indonesia yang turut berpartisipasi antara lain adalah PT Astra Otoparts Tbk (suku cadang otomotif), PT Sinar Sosro (makanan dan minuman ringan), PT Sayap Mas Utama (produk kebersihan), PT Rejeki Putra Putri Eliman (produk bayi) serta Aninda Furniture (produk olahan kayu).

Selain itu, kegiatan tersebut juga diikuti oleh asosiasi  perusahaan kayu yaitu Indonesian Lightwood Association. Seluruh peserta asal Indonesia tersebut menempati Pavilion Indonesia seluas 54 meter persegi di Hall A 220-225.

Menurut Ibnu, Vietnam Expo 2019 menawarkan kesempatan yang baik bagi industri Indonesia untuk lebih memahami ekonomi dan pasar Vietnam yang tumbuh cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. 

Seperti diketahui, pada 2018 pertumbuhan PDB Vietnam tercatat 7,08% (General Statistic Office of Vietnam), salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.

Sementara itu, Consumer Confident Index (CCI) Vietnam pada Triwulan IV/2018 juga merupakan yang terbesar ke-4 di dunia setelah India, Filipina dan Indonesia. 

“Ini menjadi kesempatan yang baik untuk memperluas pangsa produk Indonesia ke pasar Vietnam,” ujar Ibnu dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (11/4/2019).

Sementara itu, perdagangan Indonesia-Vietnam pada triwulan pertama 2019 (Januari – Maret) menunjukkan pergerakan positif. Total perdagangan meningkat 9,68% menjadi sebesar US$2,12 miliar jika dibandingkan periode yang sama pada 2018 sebesar US$1,93 miliar.   


Dari total perdagangan tersebut, ekspor Indonesia tercatat meningkat 32,80% menjadi US$1,28 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$967,37 juta. 


Adapun untuk impor Indonesia dari Vietnam menurun 13,39% dari US$968,49 juta pada Januari – Maret 2018 menjadi US$838,75,80 juta pada periode yang sama 2019.  


Lebih lanjut, Ibnu mengungkapkan sebagai salah satu upaya meningkatkan perdagangan kedua negara, pada awal tahun ini Kementerian Perdagangan RI juga telah membuka kantor Atase Perdagangan RI di Hanoi yang terintegrasi dengan KBRI Hanoi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper