Bisnis.com, PALANGKARAYA - Kementerian Perhubungan berharap PT Angkasa Pura II (Persero) mampu berperan penting pada pengembangan Bandara Tjilik Riwut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pengalihkelolaan bandara tersebut kepada AP II karena sudah menembus jumlah penumpang di atas 1 juta orang. Selain itu, pemerintah bisa menghemat anggaran APBN untuk digunakan membangun bandara di tempat lain.
"AP II tinggal masuk dan tinggal mengembangkan, juga memasarkan Kota Palangkaraya. Seperti [bandara] di Banyuwangi juga Silangit, itu juga bisa menarik turis datang ke sana," kata Budi, Senin (8/4/2019).
Dia menambahkan bahwa bandara tersebut memiliki terminal baru seluas 29.124 m² dan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari. Sebelumnya, terminal lama hanya memiliki luas 3.865 m² dengan kapasitas 600 orang per hari.
Landas pacu (runway) berukuran 2.500 m x 45 m, untuk terminal baru didukung 2 taxiway masing-masing 150 m x 23 m, apron 328 m x 110 m serta parking stand mampu menampung sebanyak 4 pesawat berbadan lebar.
Pihaknya menuturkan spesifikasi bandara tersebut mampu menarik perhatian investor guna menambah kunjungan turis ke Palangkaraya. Selain itu, bandara ini juga menjadi yang layak untuk diunggulkan.
Saat ini, imbuhnya, bandara yang mampu melayani 32 pergerakan pesawat (take off-landing), bisa menjadi solusi penunjang transportasi udara bagi masyarakat setempat. Selama ini, masyarakat memilih untuk terbang dari Banjarmasin yang berjarak 4 jam perjalanan darat dari Palangkaraya.
"Kita akan kembangkan, karena ini suatu bukti, pemerintah nggak hanya jawa sentris tapi Indonesia sentris. Nanti AP II bisa melakukan investasi yang insentif," ujarnya.