Membentuk Konsorsium
Pada pekan depan, Budi merencakan mulai menggelar sosialisasi kepada perusahaan kurir anggota Asperindo, baik yang ada di Jakarta maupun di daerah terkait dengan rencana penyewaan pesawat khusus kargo tersebut.
Budi menambahkan pihaknya akan menandatangani perjanjian kerja sama dengan operator pesawat khusus kargo (freighter).
“Kami minta mereka [operator freighter] membuat konsorsium. Jadi kami perjanjian kerja samanya satu pintu. Soal operatornya mereka yang mengatur,” katanya kepada Bisnis, Kamis (4/4/2019).
Dia menjelaskan konsorsium maskapai khusus kargo terdiri atas maskapai MyIndo Airlines, Trigana Air, serta Tri MG. Dia juga menyebutkan konsorsium tersebut mungkin bisa bertambah, tergantung pada hasil pembicaraan internal para maskapai tersebut.
Dia belum bisa membeberkan potensi penghematan dari penyewaan pesawat khusus kargo guna melayani dua rute secara terjadwal.
“Prinsipnya kami sudah sampaikan kalau kami maunya harga harus lebih rendah dari SMU [surat muatan udara] saat ini dan biayanya bundling dengan biaya-biaya lain seperti regulated agent [RA], gudang outbound atau inbound, Kade dan lainnya dalam satu tagihan,” jelasnya.