Bisnis.com, YOGYAKARTA - Kementerian Perhubungan telah menetapkan program prioritas yang akan dijalankan pada 2019 berkaitan dengan upaya peningkatan pelayanan angkutan laut perintis dan Tol Laut.
Direktur Lalu Lintas dan Angkatan Laut Wisnu Handoko mengatakan bahwa salah satu program prioritas yang akan dijalankan ialah mengoperasikan secara optimal seluruh kapal yang sudah dibangun melalui program Proyek Strategis Nasional (PSN).
Program lainnya adalah membangun level konektivitas dengan semua armada kapal, dan kewajiban pelayanan publik yang meliputi kapal induk angkutan barang, kapal PSO penumpang, kapal kontainer feeder, kapal perintis, kapal SDP, kapal rede, dan kapal pelra.
“Dengan demikian, distribusi logistik diharapkan bisa end-to-end,” ujarnya dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Perintis dan Tol Laut 2019, Rabu (21/3/2019).
Wisnu mengungkapkan hal yang juga tak kalah penting yang akan dijalankan ialah meningkatkan konektivitas antar moda perintis darat, laut, dan udara agar tidak terputus.
Kemudian, memantapkan penggunaan smart logistics dengan teknologi informasi. Selanjutnya, memantapkan sinergi penatalaksanaan dan pengawasan distribusi logistik bersama kementerian perdagangan melalui gudang-gudang gerai maritim.
“Yang terakhir adalah kami akan mendorong peranan pemda dalam meningkatkan konsolidasi muatan balik hasil produksi daerah,” ucapnya.
Menurutnya, peranan pemda dianggap sangat penting untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana yang sudah disediakan berkaitan dengan tol laut.
Lebih lanjut, Wisnu menjelaskan kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perintis dan Tol Laut 2019 diselenggarakan dengan tujuan untuk mendapatkan masukan dari berbagai stakeholder dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan laut perintis dan Tol Laut bagi masyarakat di daerah yang masih tertinggal, terpencil, terluar, perbatasan dan belum berkembang.