Bisnis.com, JAKARTA – Jaringan hotel berbasis teknologi OYO Hotels telah menetapkan standar baru dalam mentransformasi dan merenovasi properti dalam waktu yang singkat, hanya dalam 14 hari. Hal ini sangat kontras dengan standar industri yang membutuhkan waktu hingga 90 hari.
Country Head OYO Hotels & Homes Rishabh Gupta mengatakan, dengan memiliki lebih dari 1.200 insinyur dan desainer di Indonesia, India, China, dan pasar internasional lainnya, OYO Hotels mampu melakukan transformasi ke lebih dari 360 properti di seluruh Indonesia dalam rentang waktu 4 bulan sembari mempraktikkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di sektor hospitality.
OYO bertumbuh pesat menjadi mitra jaringan hotel pilihan di Indonesia dengan bermitra lebih dari 340 pemilik aset dan mengelola lebih dari 360 hotel serta 11.000 kamar di 40 kota. Pertumbuhan tersebut mencapai 10 kali lipatnya hanya dalam waktu 4 bulan.
Adapun, dari 360 properti ini, lebih dari 260 hotel beroperasi dan sisanya sedang dalam proses transformasi. Mitra yang telah bergabung dalam jaringan OYO rata-rata mengalami peningkatan okupansi hingga 75%.
Untuk memonitor renovasi dan transformasi, OYO Hotels menggunakan teknologi aplikasi OYO Optimus, yang khusus yang membantu tim OYO dalam memahami kebutuhan transformasi sebuah properti sembari menghitung estimasi biaya dan memungkinkan seluruh pihak berkepentingan, termasuk pemilik aset dan tim OYO, untuk memonitor proses transformasi yang berlangsung.
OYO Hotel juga menggunakan pendekatan desain berbasis kecerdasan buatan. Teknologi tersebut mampu mengevaluasi kritik dan saran dari tamu hotel sekaligus mengidentifikasi preferensi desain mereka.
Baca Juga
Selain itu, teknologi terdepan OYO juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan transformasi dan renovasi menyeluruh selagi melakukan peningkatan terhadap infrastruktur yang telah ada, termasuk lantai, saluran air, AC, cat, serta listrik. Hal ini memungkinkan OYO untuk mengurangi biaya dan waktu yang dikeluarkan.