Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rentetan Kecelakaan Maut Pesawat 737 MAX, Bos Boeing Buka Suara

Kepala Eksekutif Boeing Dennis Muilenburg, yang tengah menghadapi krisis paling dahsyat dalam masa jabatannya, buka suara.
CEO dan Kepala Eksekutif Boeing Dennis Muilenburg./Bisnis-Bloomberg
CEO dan Kepala Eksekutif Boeing Dennis Muilenburg./Bisnis-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - CEO dan Kepala Eksekutif Boeing Dennis Muilenburg, yang perusahaannya tengah menghadapi krisis paling dahsyat dalam masa jabatannya, mengatakan bahwa perusahaan memahami ada banyak nyawa yang bergantung pada keselamatan kerja yang mereka lakukan.

Pihaknya juga sedang mengambil sejumlah langkah guna memastikan secara penuh keselamatan pesawat Boeing jenis 737 MAX pascaperistiwa mematikan.

Muilenburg menuturkan bahwa perangkat lunak yang diperbaharui untuk pesawat 737 MAX, yang pembuatannya dimulai setelah kecelakaan Lion Air di Indonesia akan diluncurkan segera.

Para penyelidik yang menangani jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX di Ethiopia menemukan kesamaan yang mencolok dari segi penerbangan vital dengan pesawat yang jatuh di perairan Indonesia. Menurut salah satu sumber kepada Reuters, keadaan itu menambah tekanan terhadap produsen pesawat terbesar di dunia tersebut.

Bencana jatuhnya pesawat milik maskapai Ethiopian Airlines 8 hari yang lalu telah menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 157 orang. Kejadian itu berujung pada tak-diterbangkannya Boeing 737 MAX Series di seluruh dunia dan memicu penyelidikan besar-besaran terhadap industri penerbangan.

"Berdasarkan fakta dari kecelakaan Pesawat 610 Lion Air dan data yang tersedia dari kecelakaan Pesawat 302 milik maskapai Ethiopian Airlines, kami mengambil tindakan untuk memastikan secara penuh keselamatan Boeing 737 MAX," bunyi surat yang ditulis Muilenburg, seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/3/2019).

"Kami juga memahami dan menyayangkan tantangan yang dihadapi pelanggan kami dan masyarakat penerbangan yang disebabkan adanya larangan operasi penerbangan," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper