Bisnis.com, JAKARTA — Kelompok usaha Lippo Group berencana bisa lebih fokus menggarap usaha di bidang properti dan kesehatan.
Sepanjang 2018, anak-anak usaha Lippo Group telah melayani 60 juta penduduk lewat lima lini usahanya, yakni properti, kesehatan, ritel, teknologi media dan telekomunikasi (TMT), dan keuangan.
CEO PT Lippo Karawaci, tbk (LPKR) John Riyadi mengatakan Kelompok Lippo berencana melakukan transformasi bisnisnya dan lebih berfokus pada industri usaha yang memiliki keuntungan lebih.
"Kami ingin lebih fokus, kami sadar tiap industri makin besar dan tingkat persaingannya makin ketat, jadi kalau dulu seluruhnya kita ambil, sekarang kami.ingin lebih fokus, dan yang difokuskan properti dan kesehatan," jelasnya dalam kunjungan ke Kantor Bisnis Indonesia Group, Selasa (19/3/2019).
Untuk usaha lain, Lippo memilih bermitra dengan perusahaan yang memiliki inti bisnis dan ikut mendukung dari belakang.
"Misalnya seperti OVO, kami yang bangun tapi setahun kemudian kami libatkan grab untuk memanage, kami hanya mendukung," sambungnya.
Baca Juga
Di tengah seluruh pertumbuhan usaha yang serba cepat, menurut John, saat ini sudah bukan waktunya memikirkan pertumbuhan pendapatan, tapi lebih kepada mengerjakan apa yang dikerjakan dengan lebih baik atau operational exellence.
Properti dan kesehatan dipilih jadi inti yang difokuskan karena Lippo mendapat keuntungan terbesar dan bisa berkembang di kedua usaha tersebut.
"Ini secara struktural kami senang, jadi kami lebih mudah melakukannya."