Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keberadaan Komunitas Dapat Berdayakan Ekonomi Masyarakat Maritim

Komunitas Masyarakat Maritim Indonesia (Kommari) resmi diluncurkan oleh Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA, Ahmad Syauqi Maruf Amin di RM Menara Kudus, Kalipasung, Cirebon, Sabtu (16/3).
Nelayan memuat ikan hiu ke mobil di tempat pelelangan ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019)./ANTARA-Dedhez Anggara
Nelayan memuat ikan hiu ke mobil di tempat pelelangan ikan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019)./ANTARA-Dedhez Anggara
Bisnis.com, JAKARTA -- Komunitas Masyarakat Maritim Indonesia (Kommari) resmi diluncurkan oleh Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA, Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin di RM Menara Kudus, Kalipasung, Cirebon, Sabtu (16/3). 
 
Kommari diharapkan jadi mesin pemberdayaan ekonomi masyarakat maritim.
 
Gus Oqi, panggilan akrab Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin, mengatakan, Kommari merupakan organisasi strategis untuk mengimplementasi gagasan cawapres KH Ma'ruf Amin yakni Arus Baru Ekonomi Indonesia (ABEI). 
 
Adapun ABEI telah dicanangkan oleh KH Ma'ruf Amin sejak 2016 lalu dan terus didorong untuk segera diimplementasikan.
 
“Salah satu implementasi dari ABEI adalah pemberdayaan ekonomi umat. Dengan menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat. Jadi kita membangun sinergi antara pengusaha, pemerintah dan masyarakat agar semua sama-sama mendapat untung, mendapat berkah dari usaha kemitraan yang dijalankan,” jelas Gus Oqi, melalui rilisnya Sabtu (16/3/2018). 
 
Lebih lanjut, kata Gus Oqi, Kommari nantinya ikut mengawal percepatan pembangunan di bidang maritim dengan sinergi, kemitraan berbasis profesionalisme, proporsionalisme dan prinsip maslahat berkeadilan.
 
Adapun dengan sistem yang baik, terkawal dan proporsional. Proporsional ini, ujarnya, dalam bahasa santrinya, tidak boleh zalim. 
 
Dimana semua pihak harus diuntungkan. Pengusaha sebagai pemilik modal maupun masyarakat sebagai mitra yang membangun ekonomi mikro harus sama-sama untung. 
 
"Kebijakan pemerintah didorong untuk mendukung program ini,” katanya.
 
Pembentukan Kommari ini, kata Gus Oqi menjadi sinyal positif, untuk menjadi intermediasi, membangun komunikasi antara pengusaha, pemerintah dan masyarakat. Karena, banyak niatan baik, yang kadang tak terealisasi, hanya karena komunikasinya kurang baik.
 
"Terutama di bidang perikanan. Dengan sudah diberantasnya asing di Indonesia di 5 tahun ini, perairan Indonesia sudah sangat bersih dari illegal fishing. Sekarang tinggal bagaimana masyarakat maritim fokus memaksimalkan potensi sumber daya laut yang ada," jelasnya.
 
Sementara itu, Ketua Umum Kommari Hendry Sutioso menambahkan, potensi kemaritiman sudah sangat bagus dan meningkat. Namun, kata Hendry, pemberdayaan masyarakat dan pelaku usaha di bidang kemaritiman masih belum maksimal.
 
"Menurut saya perlu dirembukan antara pengusaha, masyarakat dan pihak-pihak terkait. Agar menghasilkan kemaritiman yg menguntungkan segala pihak untuk Indonesia," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper