Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Sesuai Proyeksi

Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi akan mencapai target pada tahun ini, meski Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menurunkan proyeksi ekonomi global.
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) memberikan keterangan terkait hasil Special Ministerial Committe Meeting of The International Tripartite Rubber Council (ITRC) di Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) memberikan keterangan terkait hasil Special Ministerial Committe Meeting of The International Tripartite Rubber Council (ITRC) di Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 akan mencapai target, meski Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menurunkan proyeksi ekonomi global.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini masih bisa mencapai 5,3% yang didorong oleh konsumsi dan investasi.

"Pertumbuhan ekonomi kita tidak akan beda banyak dengan perkiraan, walaupun pertumbuhan ekonomi dunia melambat," ujarnya, di Jakarta (11/3/2019). 

Menurut Darmin, penyelesaian pengerjaan berbagai proyek infrastruktur akan memberikan efek berantai terhadap pertumbuhan investasi. Pelemahan ekonomi global kemungkinan akan memberi tekanan terhadap kinerja perdagangan.

"Tentu untuk meningkatkan ekspor kita sedang berupaya, saya belum berani mengatakan soal ekspornya," tuturnya,

Darmin berpendapat kinerja perdagangan Indonesia sangat ditentukan oleh permintaan dari dua mitra perdagangan utama, yaitu AS dan China. Kinerja perdagangan dari kedua negara tujuan ekspor utama Indonesia itu masih mengalami perlambatan karena perang dagang.

Sebelumnya, OECD memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari sebesar 3,5% menjadi 3,3% sepanjang 2019. Laporan itu menyoroti risiko ekonomi China dan Eropa yang melambat sebagai penyebab utama menyusutnya laju pertumbuhan ekonomi global.

Proyeksi OECD sejalan dengan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang sebelumnya juga merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia sepanjang tahun ini.

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari sebelumnya sebesar 3,7% menjadi 3,5%. Sementara itu, Bank Dunia memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3% menjadi 2,9%.

Di sisi lain, dalam asumsi makro APBN 2019, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi mampu mencapai 5,3%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper