Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Perintahkan Menteri BUMN Kaji Pembagian Lahan untuk Karyawan PTPN

Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk mengkaji kemungkinan pembagian lahan bagi karyawan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Menteri BUMN Rini Soemarno./ANTARA-Jefri Tarigan
Menteri BUMN Rini Soemarno./ANTARA-Jefri Tarigan

Bisnis.com, JAKARTA —  Presiden Joko Widodo meminta Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mengkaji pemberian lahan seluas 1.000 meter persegi bagi karyawan Perkebunan Nusantara.

Pernyataan itu disampaikan oleh Rini seusai menghadiri pertemuan antara Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara dan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/2/2019). 

Rini mengatakan karyawan yang dimaksud merupakan karyawan PT Perkebunan Nusantara yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun di perusahaan tersebut.

"Sehingga mereka mendapatkan ketenangan, tinggal di sana, punya tempat tinggal yang permanen, sehingga komitmen mereka untuk menjaga kebun-kebun ini juga menjadi tinggi," kata Rini.

Rini mengatakan permintaan Presiden tersebut disampaikan setelah Presiden mendengar bahwa banyak karyawan yang belum sejahtera. Rini mengatakan Presiden menekankan supaya Perkebunan Nusantara betul-betul memikirkan nasib karyawan.

Seperti diketahui, negara memiliki 14 perusahaan perkebunan di seluruh Indonesia yang dioperasikan melalui PTPN. Sejumlah PTPN itu berada di bawah koordinasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebagai induk perusahaan.

Rini menekankan bahwa Perkebunan Nusantara harus mencetak keuntungan. Di samping itu, perusahaan perkebunan juga harus mengolah produk hilir supaya Perkebunan Nusantara memiliki nilai tambah yang lebih tinggi sehingga memiliki keuntungan yang lebih baik.

"Tapi yang utama Bapak [Presiden] memberikan pesan bahwa Perkebunan Nusantara sangat besar, ini harus dijaga betul untuk bisa dikembangkan sehingga Perkebunan Nusantara bisa memberikan kesejahteraan kepada karyawan maupun masyarakat sekelilingnya dan juga negara," kata Rini seusai pertemuan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper