Bisnis.com, JAKARTA – Fase II Mass Rapid Transit (MRT) atau Ratangga akan dilakukan pada Maret 2019. Pembangunan diharapkan selesai pada 2024.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut untuk rute fase II ini adalah dari Bundaran HI ke Stasiun kota (fase IIA), sedangkan Stasiun Kota ke Ancol (fase IIB) akan dilakukan studi terlebih dahulu agar pembangunan lebih efektif.
“Untuk tahap ke II bulan depan sudah akan dimulai pembangunan dari HI ke Stasiun kota, sedangkan Stasiun Kota ke Ancol kita studi, kita harapkan keduanya selesai pada tahun 2024,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (21/2/2019).
Lebih lanjut, dia menuturkan terkait tarif, nantinya diputuskan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, karena hal tersebut berkaitan dengan subsidi.
"Mengenai tarif, kewenangannya DKI untuk menetapkan, karena ada unsur subsidinya. Mereka akan hitung komersialnya berapa dan nanti subsidinya berapa, kemudian tarif nett nya itu ditentukan oleh DKI,” tuturnya.
Pemerintah mengusulkan untuk tarif dengan rute HI ke Lebak Bulus berada di kisaran Rp8.500 – Rp10.000.
Baca Juga
MRT akan mulai beroperasi pada Maret 2019 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, adanya MRT ini sebuah pembuktian bahwa Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain seperti Malaysia atau Singapura dari segi infrastruktur dan transportasi.
Moda transpotasi ini juga diklaim ramah disabilitas, di halte MRT menyediakan toilet khusus disabilitas, blok taktil, ruang kursi roda pada kereta api ke 3 dan 4, serta lantai yang selevel dengan peron dan evalator.