Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengoreksi pernyataannya dalam Debat Calon Presiden II terkait sudah tidak adanya kebakaran lahan di Indonesia.
Presiden menegaskan, yang disampaikannya adalah bahwa pemerintah bisa mengatasi kebakaran hutan dalam tiga tahun ini. Artinya, bukan tidak ada, tetapi turun drastis yaitu lenih dari 85%.
“Artinya, ya sekarang kan enggak ada yang namanya pesawat enggak bisa turun, enggak bisa naik kayak dulu. Keluhan-keluhan di provinsi mengenai asap juga tidak ada, keluhan dari negara tetangga dalam tiga tahun ini, Singapura Malaysia dapat dikatakan enggak ada komplain sama sekali. Itu yang kita maksud,” kata Presiden, dikutip dari keterangan resminya, Senin (18/2/2019).
Sementara itu, berdasarkan data dari laporan kinerja Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla per September 2018, tercatat pada 2015 terjadi kebakaran hutan yang melahap 2,78 juta hektare.
Pada 2016, kebakaran hutan dan lahan mencapai 438.361 hektare dan kejadian yang sama menghanguskan seluas 165.482 hektar pada 2017.
Sebaliknya, hingga Agustus tahun lalu, kebakaran hutan dan lahan melahap setidaknya 71.958, 71 hektare.
Ini artinya, terjadi penurunan signifikan terkait kasus kebakaran hutan dan lahan selama periode 2015-2018. Data itu diambil dari Citra Landsat.
Sebelumnya, dalam Debat Capres II, Minggu (17/2/2019), Jokowi mengungkapkan bakal bekerja keras untuk memperbaiki lingkungan hidup, terutama terkait kebakaran hutan, lahan, dan gambut.
“Di bidang lingkungan hidup, kita ingin kebakaran hutan, lahan dan gambut tidak terjadi lagi. Dalam tiga tahun ini tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut, ini kerja keras kita bersama,” jelasnya.