Bisnis.com, JAKARTA--Gunung Merapi saat ini tengah mengalami erupsi tidak menerus. Tingkat aktivitas Gunungapi Merapi masih berada di Level II atau Waspada.
Hasil pantauan Pos Pengamatan Gunungapi Merapi dari kemarin hingga pagi ini, Selasa (12/2), terlihat visual gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan timurlaut. Asap kawah utama tidak teramati dari puncak. Teramati Awan Panas guguran dengan jarak luncur 400 m ke arah tenggara.
Melalui rekaman seismograf tanggal 11 Februari 2019, tercatat 50 kali gempa Guguran, 16 kali gempa Hybrid, 5 kali gempa Hembusan, 4 kali gempa Low Frekuensi, 2 kali gempa Tektonik Jauh, dan 1 kali gempa Awan Panas Guguran.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyatakan kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
"Kami juga menetapkan bahwa radius 3 km dari puncak agar dikosongkan dari aktivitas penduduk dan masyarakat yang tinggal di KRB III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunungapi Merapi. Apabila terjadi perubahan aktivitas Gunungapi Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunungapi Merapi akan segara kami tinjau kembali," ujar Kepala PVMBG Kasbani.
PVMBG juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunungapi Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunungapi Merapi terdekat.