Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi: RUU Migas Jadi Momentum Reformasi Tata Kelola Migas

Presiden Joko Widodo berharap Rancangan Undang-undang tentang Minyak dan Gas yang sekarang dibahas di DPR menjadi momentum reformasi tata kelola industri minyak dan gas di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berdiskusi dengan perwakilan nelayan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/1/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berdiskusi dengan perwakilan nelayan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/1/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo berharap Rancangan Undang-undang tentang Minyak dan Gas yang sekarang dibahas di DPR menjadi momentum reformasi tata kelola industri minyak dan gas di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden dalam kata pengantarnya di rapat terbatas yang diikuti oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri Kabinet Kerja di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/1/2019).

"Saya ingin tekankan agar melalui pembentukan undang-undang ini kita jadikan momentum untuk reformasi tata kelola minyak dan gas, sehingga lebih efisien, lebih transparan, tidak berbelit-belit, sederhana, dan bisa berkelanjutan dan bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional kita," kata Kepala Negara.

Menurutnya, pembentukan RUU ini merupakan inisiatif dari DPR. Oleh sebab itu, lanjut Jokowi, pemerintah harus mengkaji RUU tentang Minyak dan Gas ini secara cermat, hati-hati, dan tidak bertentangan dengan konstitusi.

Seperti diketahui, pemerintah dan Komisi VII DPR telah beberapa kali membahas RUU ini.

Presiden berharap RUU ini mampu memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional Indonesia karena minyak dan gas adalah sumber daya pembangunan yang strategis tapi tidak terbarukan.

"Karena itu, tujuan pembentukan RUU harusnya berdasarkan mendorong peningkatan produksi migas tapi juga mendukung penguatan kapasitas nasional, penguatan industri dalam negeri dan investasi Sumber Daya Manusia (SDM) kita di industri migas," ucap Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper