Bisnis.com, CIKARANG – Pengembang properti kelas atas PT Jababeka Tbk optimistis penjualan hunian kelas atas tahun ini tetap dapat bertumbuh meski tipis.
Presiden Direktur Jababeka Residence Suteja Sidarta Darmono mengatakan bahwa ke depan, Jababeka memiliki sejumlah rencana untuk tetap melakukan pembangunan, meski beberapa waktu belakangan kondisinya memang menantang.
“Dari segi properti tahun ini kan memang cukup challenging ya, banyak pengamat yang bilang kalau properti tahun ini belum pulih. Makanya kalau kita lihat banyak pengembang yang belum mengeluarkan produknya hingga 100%,” ungkapnya dalam konferensi pers Outlook Jababeka 2019 di Cikarang, Selasa (22/1).
Suteja mengungkapkan, lesunya pasar properti tahun ini bukan hanya karena perekonomian Indonesia, tetapi juga dari pengaruh faktor global seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China, Brexit yang menimbulkan ketidakpastian, dan masalah global lainnya yang menggoyahkan perekonomian dunia.
“Oleh karena itu kami cukup konservatif dalam bermain di pasar properti tahun ini. Akan tetapi kami tetap yakin melihat pertumbuhan kami tahun lalu yang cukup signifikan, karena itu tahun ini kami akan menelurkan sejumlah produk baru mengikuti perkembangan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah,” imbuh Suteja.
Sepanjang 2018 lalu, Jababeka Residence membukukan penjualan sebesar Rp550 miliar untuk penjualan residensial dan Rp310 miliar untuk penjualan komersial. Pencapaian itu meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan penjualan total sebesar Rp712 miliar.
Baca Juga
Kontribusi kenaikan pernjualan tersebut berasal dari sejumlah proyek Jababeka, di antaranya Kawana Golf Residence, area komersial Cluster Ginza, dan Cluster Sport City serta beberapa proyek lainnya.
“Meskipun pasar 2018 belum terlalu baik, Jababeka Residence sudah mampu mencatatkan penjualan yang signifikan,” kata Suteja.