Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah akan segera merampungkan roadmap atau peta jalan Sustainable Development Goals (SDGs) alias tujuan pembangunan yang berkelanjutan pada tahun ini.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro mengungkapkan peta jalan SDGs 2017-2030 ini akan membantu penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Indonesia yang dibuat lima tahun sekali.
"Sehingga, terlihat SDGs sudah menjadi arus utama penyusunan RPJMN," ucapnya, Senin (21/1/2019).
Tidak hanya peta jalan, Bappenas berjanji akan menyelesaikan action plan atau rencana aksi SDGs pada tahun ini. Sejauh ini, pemerintah telah mengintegrasikan 169 indikator SDGs ke dalam RPJMN 2020-2024.
Komitmen ini turut diperkuat dengan penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Pada Juli 2019, pemerintah akan mengumpulkan Voluntary National Review (VNR) terkait perkembangan sasaran SDGs selama 2018 di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain memaparkan progres rencana aksi dan peta jalan, Bambang mengungkapkan pemerintah akan fokus menunjukkan progres implementasi 17 SDGs dan partisipasi SDGs di luar pemerintah, yakni sektor swasta, akademisi, dan lain sebagainya.
SDGs merupakan agenda global PBB guna mendorong pembangunan berkelanjutan untuk mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan perubahan iklim dalam bentuk aksi nyata yang dicanangkan melalui Resolusi PBB pada 21 Oktober 2015.
SDGs adalah kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs) yang berakhir pada 2015. SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi, dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan (No-one Left Behind) yang terdiri dari 17 tujuan dan 169 target.
