Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penasihat Gedung Putih Sebut Kesepakatan Dagang dengan China Butuh Waktu

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengklaim pembicaraan dagang antara AS dan China menunjukkan perkembangan.
Perang dagang AS China/istimewa
Perang dagang AS China/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengklaim pembicaraan dagang antara AS dan China menunjukkan perkembangan.
 
Namun, dia mengakui dibutuhkan waktu untuk mencapai kesepakatan atas hal ini.
 
"Kami membuat perkembangan dalam skala besar antara kedua negara, kami memasukkan banyak hal," ujar Kudlow, seperti dilansir Reuters, Sabtu (19/1/2019).
 
Tetapi, lanjutnya, diperlukan waktu untuk mencapai suatu kesepakatan. Kudlow menuturkan dia akan senang jika kedua pihak dapat menyetujui sesuatu, tapi kesepakatan itu haruslah kesepakatan yang luar biasa.
 
Wakil Perdana Menteri (PM) China Liu He dijadwalkan mengunjungi AS pada 30-31 Januari 2019 untuk melanjutkan ronde pembahasan perjanjian dagang selanjutnya dengan Washington. 
 
Kunjungan Liu dilakukan menyusul negosiasi di level rendah di Beijing, China pada pekan lalu, yang bertujuan menyelesaikan sengketa antara kedua negara besar itu. 
 
Presiden AS Donald Trump sudah menyampaikan pemerintahannya akan memberlakukan kenaikan tarif baru atas barang-barang impor dari China yang nilainya US$200 miliar pada 2 Maret 2019. Kecuali, AS dan China berhasil meneken kesepakatan dagang sebelum tanggal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper