Bisnis.com, JAKARTA -- Pelabuhan Tanjung Priok berbenah dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk tiga layanan utama.
Sekretaris Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha mengatakan Pelabuhan Tanjung Priok kini menerapkan Inaportnet, delivery order (DO) online, marine operating system (MOS).
"Ke depan, kami terus berupaya agar Pelabuhan Tanjung Priok menjadi semakin baik dan tertata,” katanya dalam siaran pers, Selasa (15/1/2019).
Pelabuhan Tanjung Priok bakal mengintegrasikan buffer area untuk truk. Dengan strategi itu, truk-truk yang belum memperoleh layanan ke terminal, dapat menuju buffer area lebih dulu. "Ini sistemnya sedang dibuat,” ujar Arif.
Sementara itu, Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Priok Hermanta mengatakan saat ini layanan kepelabuhanan di kantor OP Utama Tanjung Priok sudah digital.
“Jadi sudah tak ada lagi pengguna jasa datang ke kantor OP Priok,” katanya.
Hermanta menambahkan seluruh jajaran pegawai di kantor OP Tanjung Priok terus berkomitmen mewujudkan Zona Integritas untuk menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK).
"Pada 10 Desember 2018, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan ini satu-satunya UPT di lingkungan Kemenhub yang mendapat penghargaan ini pada 2018,” ujarnya.