Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Beras Januari-Maret Ditargetkan 10 Juta Ton

Kementerian Pertanian menargetkan produksi beras mencapai 10 juta ton atau setara dengan 17 juta ton gabah kering giling (GKG) pada Januari sampai dengan Maret.
Presiden Joko Widodo mengecek stok beras di Kompleks Pergudangan Bulog, Jakarta, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo mengecek stok beras di Kompleks Pergudangan Bulog, Jakarta, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menargetkan produksi beras mencapai 10 juta ton atau setara dengan 17 juta ton gabah kering giling (GKG) pada Januari sampai dengan Maret.

Prognosis itu dihasilkan dari luas panen yang ditaksir mencapai 3,3 juta hektare, sedangkan produktivitas padi mencapai 5,1 ton GKG/ha dengan kemungkinan dapat dikonversi ke beras sekitar 57,8%.

“Panen raya itu tidak pernah berbarengan karena musim hujan selalu bergeser dari Aceh terus ke Timur. Mulai bulan ini dan Februari kemungkinan panen raya akan ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumardjo Gatot Irianto.

Berdasarkan data direktorat tanaman pangan, sampai dengan Maret, luas panen di Jawa Tengah berkisar antara 90.204 hektare—247.881 hektare dan luas panen di Jawa Timur antara 59.952 hektare—220.444.

Gatot mengatakan Januari—Maret merupakan puncak panen kedua daerah tersebut. "Itu masih angka sementara ya, belum final dengan BPS.”

Tahun ini, Kementan menargetkan dapat memproduksi padi sebanyak 84 juta ton.  Gatot pun memperkirakan untuk tahun ini kemungkinan harga gabah akan relatif sama dengan tahun lalu yakni di kisaran Rp4.600/kg.

Kendati harga tersebut termasuk tinggi, Gatot mengatakan dari sisi Kementan adalah hal yang bagus karena kesejahteraan petani meningkat.

"Harga gabah tahun ini akan bagus dan stabil. Harganya sekitar di atas Rp4.000/kg tapi kalau masa panen bisa lebih dari sekitar tapi tergantung daerah dan kualitasnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper