Bisnis.com, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I menargetkan Bandara Kulon Progo atau New Yogyakarta International Airport bisa beroperasi pada April 2019 dengan secara khusus melayani penerbangan internasional.
Corporate Communication Senior Manager Angkasa Pura (AP) I Awaluddin mengatakan dua rute internasional yang dilayani adalah Yogyakarta-Singapura dan Yogyakarta-Kuala Lumpur Malaysia.
"Fokus pertama melayani penerbangan internasional sementara penerbangan domestik tetap di Bandara Adisutjipto," katanya saat berkunjung ke Harian Bisnis Indonesia Jakarta, Rabu (9/1).
Menurutnya, AP I mencatat dua maskapai penerbangan yang akan pindah ke NYIA adalah Silk Air dan AirAsia.
Awaluddin menambahkan NYIA tahap pertama dibangun dengan kapasitas daya tampung sekitar 15 juta penumpang per tahun. Saat ini, progres pembangunan landas pacu atau runway lebar 60 m dan panjang 3.000 m masih dikerjakan. "Runway proyeksi untuk pesawat Boeing 777," tegasnya.
Dia menambahkan AP I akan menyiapkan sarana guna mengoneksikan penerbangan domestik di Bandara Adisutjipto dengan penerbangan internasional di NYIA. "Umumnya connection time sekitar 2 jam untuk penerbangan internasional di NYIA," tegasnya.
Sampai saat ini, Awaluddin mencatat pihaknya tetap memberikan pendampingan bagi masyarakat sekitar yang tanahnya terkena proyek NYIA. AP I telah membangun balai pemberdayaan masyarakat untuk memberi pendampingan bagi masyarakat sekitar.
Menurutnya, keberadaan bandara baru akan memberikan efek berganda bagi masyarakat sekitar karena bandara juga akan membutuhkan ground handling, jasa katering dan lain-lain.