Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurang Strategis, Jonan Minta Pos Pengamatan Gunung Bromo Dipindah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta Pos Pengamatan Gunung Bromo dipindahkan agar dapat memantau langsung secara visual aktivitas gunungapi tersebut
Wisatawan menikmati pemandangan Gunung Bromo dari penanjakan satu, di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (19/5)./Antara-Zabur Karuru
Wisatawan menikmati pemandangan Gunung Bromo dari penanjakan satu, di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (19/5)./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta Pos Pengamatan Gunung Bromo dipindahkan agar dapat memantau langsung secara visual aktivitas gunungapi tersebut.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bromo, berada pada ketinggian 2.275 meter di atas permukaan laut ini merupakan pos pengamatan gunung tertinggi yang ada di Indonesia. Dari Pos Pengamatan tersebut dilakukan pengamatan secara visual, seismik dan deformasi.

Dalam kunjungan kerjanya ke PGA Bromo, Jonan mengatakan lokasi PGA Bromo menyarankan pos pemantauan dipindah. Sebenarnya, saat ini alat pemantauannya, baik peralatan digital maupun analog bisa merekam aktivitas gunung, baik deformasi, seismik dan sebagainya, tetapi tidak dapat melihat visual Gunung Bromo secara langsung.

Saat ini, jika ingin melakukan pengamatan secara visual harus mendaki bukit terlebih dahulu.

"Jadi saya minta bangunan pos pengamatan ini dipindah ke atas, sehingga para petugas yang di pos pengamatan gunungapi dapat melihat langsung," katanya, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/1/2019).

Pos pengamatan ini terletak di, Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Saat ini status aktivitas Gunung Bromo berada pada Level II (Waspada), dimana masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilo meter dari kawah aktif Gunung Bromo.

"Semua peralatan pemantauan berfungsi dengan baik. Aktivitas vulkanisnya tidak ada yang mengkhawatirkan, dilihat dari data-datanya, baik analog maupun digital," ujarnya.

Aktivitas Gunung Bromo dipantau terus menerus oleh 4 orang petugas pengamat gunungapi yang bekerja secara bergantian. Terkait pengamatan visual, Jonan menginstruksikan agar pos pemantau dipindah ke lokasi yang lebih tinggi, hal ini dilakukan agar dapat melakukan pengamatan visual secara langsung.

"Kalau kawah, radius 1 kilo meter tidak boleh dimasuki. Boleh hanya untuk petugas vulkanologi, kalau bukan petugas dari Badan Geologi diminta untuk tidak masuk. Dikhawatirkan masyarakat umum pengetahuannya kurang bagaimana mengatasi safety apabila terjadi apa-apa," tambahnya.

Gunungapi Bromo Secara administratif terletak di 4 kabupaten di provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Probolinggo di sebelah utara, Kabupaten Malang di sebelah Selatan, kabupaten Lumajang di sebelah timur dan Kabupaten Pasuruan di sebelah Barat.

Gunung ini merupakan gunungapi aktif bertipe kerucut slinder dalam kaldera dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut. Kerucut ini tercatat sebagai salah satu gunung api yang sering mengalami erupsi dari 129 gunung api aktif di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper