Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Vokasi Akan Diluncurkan di 4 Wilayah pada Tahun Ini

Program pendidikan vokasi yang link and match antara SMK dengan industri bakal diluncurkan di empat wilayah pada tahun ini.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Swiss Johann N Schneider-Ammann menandatangani kerja sama pendidikan vokasi di sela acara World Economic Forum 2018 di Davos, Swiss./Istimewa
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Swiss Johann N Schneider-Ammann menandatangani kerja sama pendidikan vokasi di sela acara World Economic Forum 2018 di Davos, Swiss./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Program pendidikan vokasi yang link and match antara SMK dengan industri bakal diluncurkan di empat wilayah pada tahun ini.

Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, mengatakan keempat wilayah yang disasar adalah Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Program ini, ditargetkan mampu melibatkan sebanyak 2.600 SMK dan 750 industri.

“Jadi, pada tahap ketujuh, rencananya launching program pendidikan vokasi yang link and match dengan industri di Makassar pada 17 Januari 2019 dengan target diikuti oleh 39 perusahaan industri dan 185 SMK,” tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (7/1/2019).

Sebelumnya, Kemenperin telah meluncurkan program vokasi pertama di Jawa Timur, yang diikuti tahap kedua di Jawa Tengah dan tahap ketiga di Jawa Barat. Untuk tahap keempat diluncurkan di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, sedangkan peluncuran kelima dilakukan di wilayah DKI Jakarta dan Banten.

Sementara itu, tahap keenam dirilis di Palembang, Sumatra Selatan.

Selain meluncurkan program vokasi link and match ke empat wilayah baru, Kemenperin juga akan memberikan program peningkatan kompetensi guru produktif untuk lingkungan SMK sebanyak 2.000 orang. “Kami juga memfasilitasi silver expert untuk SMK sebanyak 100 orang,” ujar Airlangga.

Dia menambahkan, pada tahun ini pihaknya juga menggelar program pelatihan industri berbasis kompetensi dengan sistem 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan Kerja) yang ditargetkan dapat menjaring 72.000 peserta. Program ini juga dapat dimanfaatkan para penyandang disabilitas.

Untuk membangun infrastruktur kompetensi dan sertifikasi kompetensi, Kemenperin akan menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebanyak 20 SKKNI, 20 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), 290 orang asesor kompetensi dan memberikan sertifikasi kompetensi sebanyak 15.000 orang.

Sementara itu, dalam upaya menyiapkan SDM kompeten di era industri 4.0, Kemenperin sedang memfasilitasi pembangunan pusat riset atau inovasi di Jakarta dan pusat pelatihan bidang teknologi informasi (big data center and analytic) di Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar.

“Kami memfasilitasi pembangunan mini plant indutstry textile and clothing 4.0 di Politeknik STTT Bandung, kemudian untuk industri alas kaki di Politeknik ATK Yogyakarta, dan advance manufacturing di Politeknik ATIM Makassar,” tuturnya.

Di samping itu, Kemenperin akan menjalankan program peningkatan kompetensi aparatur industri 4.0 melalui pendidikan S2 double degree sebanyak 30 orang dan pelaksanaan training of trainer (ToT) tentang industri 4.0 yang akan bekerja sama dengan Festo, Siemens, dan Omron sebanyak 800 orang.

Kemenperin juga memfasilitasi pembangunan Politeknik Industri Petrokimia di Cilegon, Banten dan Politeknik Industri Agro di Lampung. Saat ini, Kemenperin sedang menyusun kurikulum politeknik dengan tim komite yang telah ditetapkan dan lokasi politeknik dari hibah PT Chandra Asri.

Pada 2019, Kemenperin menyiapkan anggaran senilai Rp1,78 triliun untuk pelaksanaan program pendidikan vokasi industri. Langkah strategis ini dalam rangka membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, terutama agar siap menghadapi perkembangan industri 4.0.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper