Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditarget Beroperasi Tahun Ini, Proyek 12 KEK Masih Berjalan Lambat

Progres pengembangan dan pembangunan 12 kawasan ekonomi khusus (KEK) masih berjalan lambat, tercermin dari rendahnya serapan tenaga kerja serta realisasi investasi untuk proyek-proyek tersebut.
Pemandangan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dari atas ketinggian bukit Desa Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Rahmad
Pemandangan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dari atas ketinggian bukit Desa Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Rahmad

Bisnis.com, JAKARTA — Progres pengembangan dan pembangunan 12 kawasan ekonomi khusus (KEK) masih berjalan lambat, tercermin dari rendahnya serapan tenaga kerja serta realisasi investasi untuk proyek-proyek tersebut.

Berdasarkan data Dewan KEK yang dihimpun Bisnis, dari 12 proyek KEK yang ditargetkan beroperasi pada 2019, baru 6 yang berhasil diresmikan. Padahal, tahun ini menjadi penentuan bagi pemerintah untuk memenuhi salah target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN), yaitu mengoperasikan 12 KEK.

Adapun, realisasi investasi di 12 proyek tersebut baru Rp17,7 triliun per November 2018 dari komitmen yang ditargetkan senilai Rp104,54 triliun. Sementara itu, serapan tenaga kerjanya hanya 10.700 orang per November 2018 dari estimasi kebutuhan sebanayk 695.783 orang.

Sekretaris Dewan KEK Enoh Suharto menyatakan, sejauh ini baru enam KEK yang telah beroperasi, yaitu Sei Mangkei, Tanjung Lesung, Palu, Mandalika, Galang Batang, dan Arun Lhoksemawe. 

“Sisa enam KEK dalam masa pembangunan. Diharapkan semuanya dapat beroperasi tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis.com.

Data Dewan KEK  juga mengungkapkan, KEK Bitung, Morotai, dan MBTK telah dikategorikan siap beroperasi dengan rencana peresmian dijadwalkan pada Februari 2018. Namun, hingga kini rencana tersebut belum terlaksana.

Di sisi lain, KEK Tanjung Kelayang, Sorong dan Tanjung Api Api dikategorikan dalam tahap pembangunan dengan target operasi pada Maret dan April 2019. 

Menanggapi lambatnya progres pengembangan KEK itu, Enoh mengklaim sejumlah investor masih menunggu momentum yang tepat untuk menanamkan modalnya. Salah satu faktor pertimbangannya adalah ekosistem dan infrastruktur penunjang di KEK.

 “Memang kami mencari investor itu gampang-gampang susah karena melihat ekosistem. Tanjung Lesung sudah ada beberapa calon investor asal Jepang dan Korea Selatan, tetapi masih wait and see dengan jalan tol,” ujarnya.

Dia menjabarkan, beberapa tantangan yang kerap dihadapi dalam pengembangan KEk antara lain pergantian pimpinan daerah, pengadaan dan sertifikasi lahan yang memakan waktu lama, serta profesionalisme dan komitmen dari pengelola KEK itu sendiri.

Untuk itu, saat ini pihaknya mendapatkan arahan dari Menko Perekonomian untuk tidak lagi menerima usulan KEK dari pemerintah daerah, dan hanya menerima usulan KEK dari badan usaha yang telah berpengalaman.

Sejauh ini, lanjutnya, terdapat setidaknya 3 usulan KEK dari badan usaha yang dalam proses penetapan. Ketiga KEK tersebut a.l. KEK Pariwisata Sungailiat seluas 273 hektare yang diusulkan PT Pantai Timur Sungailiat, dan KEK Pariwisata Tanjung Gunung seluas 385 hektare yang diusulkan oleh PT Pan Semujur Makmur.

Ada juga KEK Pariwisata Singasari seluas 107,6 hektare yang diusulkan oleh konsorsium badan usaha PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/ITDC, PT Intelegensia Grahatama, serta PT Cakrawala Mandala Nusantara.

BEKAL PENDIDIKAN

Guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di 12 proyek KEK, Enoh menyebut Dewan KEK bekerja sama dengan Kemenristekdikti guna membentuk sekolah vokasi. Salah satu yang telah berjalan adalah pendirian sekolah pariwisata di KEK Mandalika.

“Kami kerja sama dengan Dikti untuk membentuk akademi setara D1 atau D2 untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja khususnya di bidang pariwisata,” ujarnya.

Sementara itu, Asdep Investasi Pariwisata Kementerian Pariwisata  Hengky Manurung menyatakan instansinya turut membantu menyiapkan SDM yang andal di bidang pariwisata melalui sekolah vokasi yang dikelola oleh Kemenpar.

Saat ini, Kemenpar mengelola 6 sekolah tinggi pariwisata yang tersebar di Bandung, Medan, Palembang, Bali, Makassar dan Lombok dan menghasilkan sekitar 10.000 mahasiswa setiap tahunnya. 

"Kami akan bantu untuk sertifikasi SDM. Kami juga punya enam sekolah untuk menampung SDM dari pusat-pusat ekonomi baru. Jadi, kami sudah sangat terbuka untuk bersinergi dengan pemerintah [provinsi/kota/kabupaten] ataupun masyarakat," ujarnya.

Kemenpar sendiri tengah melakukan percepatan 5 KEK Pariwisata pada tahun ini, yaitu KEK  Mentawai, Sumatra Barat; Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat; Pangandaran, Jawa Barat; Selayar, Sulawesi Selatan; dan Tanjung Pulisan Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Investasi Proyek KEK di Indonesia

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama KEK                Komitmen (Rp triliun)          Realisasi per November 2018 (Rp triliun)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sei Mangkei                7,77                                         4,67

Tanjung Lesung          2,28                                         1,04  

Mandalika                   1,96                                         0,23

Palu                             7,77                                         4,67

Bitung                         6,96                                         0,16

Morotai                       1,14                                         0,20

Tanjung Api Api         13,41                                       0,07

MBTK                         0,80                                         0,80

Tanjung Kelayang       0,83                                         0,83

Sorong                         5,02                                         0,09

Arun Lhoksemawe      8,18                                         0,01

Galang Batang                        36,25                                       7,14

Total                            104,54                                     17,70

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Serapan Tenaga Kerja di Proyek Kek

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama KEK                Kebutuhan TK (orang)        Serapan TK per November 2018 (orang)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sei Mangkei                83.304                                     3.672

Tanjung Lesung          85.000                                     1.358    

Mandalika                   97.500                                     1.660

Palu                             58.700                                     1.240

Bitung                         34.710                                     70

Morotai                       30.000                                     200

Tanjung Api Api         149.000                                   60

MBTK                         55.700                                     140

Tanjung Kelayang       23.645                                     216

Sorong                         15.024                                     80

Arun Lhoksemawe      40.000                                     1.500

Galang Batang                        23.200                                     503

Total                            695.783                                   10.700

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sumber:  Dewan KEK, diolah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper