Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan melaporkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar memperoleh pertumbuhan penumpang yang tertinggi sebesar 50,66% selama masa angkutan udara Natal dan Tahun Baru 2019.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti mengatakan terdapat kenaikan jumlah penumpang rute internasional yang diangkut dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
"Sejak 20 Desember 2018 hingga 3 Januari 2019 di Bandara Ngurah Rai terjadi kenaikan sebesar 50,66% atau sebanyak 259.895 orang penumpang yang diangkut dibanding periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 172.510 penumpang," kata Polana, Sabtu (5/1/2019).
Dia berpendapat pertumbuhan jumlah penumpang tersebut disebabkan Bali masih menjadi tujuan favorit yang banyak dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
Kendati terjadi penurunan jumlah penumpang domestik yang diangkut pada 35 bandar udara yang dipantau, tetapi bandara I Gusti Ngurah Rai tetap mengalami kenaikan penumpang berangkat sejak tanggal 20 Desember 2018 hingga 3 Januari 2019, sebesar 244.635 orang
Atau naik 2,57% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 238.498 orang.
Baca Juga
Selama Nataru, 23 Desember 2018 menjadi puncak arus kedatangan wisatawan ke Bali, dengan jumlah total kedatangan dari kedua terminal mencapai 41.443 penumpang dalam satu hari tersebut.
Dari jumlah tersebut, penumpang rute internasional menyumbang sebanyak 21.773 penumpang, serta 19.670 penumpang berasal dari rute domestik.
“Pada tanggal yang sama, tercatat pula puncak extra flight dengan jumlah 23 penerbangan,” tambah Polana.
Dengan demikian, secara keseluruhan penumpang yang berangkat pada masa Nataru di 36 Bandara yang dipantau, dari 20 Desember 2018 sampai dengan 3 Januari 2019 mengalami penurunan sebesar 10,22%.