Bisnis.com, LUWUK — Kementerian Perhubungan memastikan desain bandara maupun gedung terminal lima bandara baru di Sulawesi sudah memperhitungkan ancaman bencana alam wilayah setempat.
Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara M Pramintohadi Sukarno mengatakan bandara-bandara yang dibangun dan dikembangkan sudah mengadopsi prinsip-prinsip ketahanan terhadap bencana, seperti gempa bumi.
Bandara dan terminal baru tersebut adalah Bandara Morowali di Sulawesi Tengah, Terminal Bandara Syukuran Aminuddin Amir di Sulawesi Tengah, Terminal Bandara Aroepalla Selayar di Sulawesi Selatan, Terminal Bandara Lagaligo Bua Luwu di Sulawesi Selatan, dan Terminal Bandara Betoambari di Bau-bau.
"Dalam setiap pembangunan bandara, kami selalu mempertimbangkan berbagai aspek termasuk ketahanan terhadap bencana sesuai karakteristik daerahnya masing-masing," kata Pramintohadi, Sabtu (22/12/2018).
Menurutnya, upaya tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap maskapai, penumpang dan semua orang yang beraktivitas di bandara.
Pihaknya berpesan agar masyarakat juga ikut menjaga keberadaan bandara tersebut dan mematuhi aturan-aturan terkait penerbangan, sehingga bandara bisa beroperasi optimal.
Dia menambahkan pembangunan dan pengembangan bandara-bandara tersebut dilakukan dengan menggunakan dana dari APBD daerah masing-masing dan APBN dari Kemenhub.