Bisnis.com, JAKARTA - Belum banyak kaum milenial yang berpikiran untuk membeli rumah, sementara mereka adalah salah satu pasar terbesar. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan khususnya bagi para agen properti untuk bisa menggaet milenial.
Berdasarkan survei Property Affordability Sentiment Index Rumah.com, dari total 1.000 responden, sebanyak 63% di antaranya berada di golongan generasi milenial, yaitu usia 22 hingga 35 tahun. Dari total responden milenial ini, sebanyak 51% mengaku masih tinggal di rumah orang tua.
Ketika diminta untuk menyebutkan alasan-alasannya, sebanyak 59% menyertakan belum menikah sebagai salah satu faktornya. Alasan lain yang banyak disertakan adalah belum memiliki uang (53%). Sementara alasan menjaga orang tua dicantumkan oleh 47% responden.
Ketua Umum DPP Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong menyebut agen properti harus terus memperbarui skill dan mau belajar, terutama di bidang teknologi.
"Pemahaman akan dunia digital dan teknologi menjadi syarat wajib yang harus dimiliki," kata Lukas, belum lama ini.
Selain itu, Country Manager Rumah.com mengatakan agen properti juga dituntut mengamati perkembangan tren harga properti terkini baik secara wilayah maupun nasional melalui Rumah.com Property Index.
“Untuk itu, kami memiliki fitur Ask Agent (http://www.rumah.com/tanya-properti) yang berkonsep layaknya forum tanya jawab antara agen properti dengan pembeli potensial. Diharapkan agen properti bisa memaksimalkan fitur ini sekaligus bisa jadi wadah untuk menggarap klien baru,” urai Marine.
Marine menambahkan agen properti juga dapat memanfaatkan fitur tur 3 Dimensi Matterport yang tersedia di Rumah.com.
Melalui fitur tersebut, agen properti dapat menunjukkan kepada konsumen seluruh isi rumah maupun apartemen melalui smartphone atau komputer tanpa harus datang ke lokasi.
"Milenial pasti suka jika ditawarkan properti dengan pendekatan melalui teknologi seperti ini,” jelas Marine.