Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka memperkuat tali silaturahmi, Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas mengunjungi Bisnis Indonesia, Senin (17/12/2018).
Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, Hiramsyah S. Thaib mengatakan sektor pariwisata Indonesia dapat menyumbang devisa utama Indonesia pada 2019 atau 2020. Adapun per tahun lalu, realisasi devisa dari sektor pariwisata mencapai US$15 miliar. Tahun ini sendiri, Kemenpar menargetkan perolehan devisa US$17 miliar.
"Sektor pariwisata ini telah ditetapkan menjadi salah satu sektor unggulan di tahun ini. Kami yakin pariwisata bisa jadi sektor utama Indonesia. Hanya sektor pariwisata Indonesia bisa menandangi negara lain," ujarnya.
Terlebih saat ini, pertumbuhan kunjungan mancanegara ke Indonesia tumbuh 3 kali lipat lebih besar dari pertumbuhan regional dan global. Adapun, pertumbuhan wisatawan mancanegara Indonesia sebesar 22%, Asean 7% dan dunia 8,4%.
Saat ini, pemerintah tengah menyelesaikan pembangunan 10 destinasi prioritas. Kesepuluh destinasi itu yang dikenal sebagai Bali baru yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu dan Kota Tua Jakarta, Borobudur, Semeru, Mandalika, Wakatobi, Morotai, dan Labuan Bajo.
Direktur Pemberitaan Bisnis Indonesia Arif Budisusilo dan Deputy Director Bisnis Indonesia Asep Mh Mulyana turut hadir dalam acara ini.