Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zone Resmikan Gerai ke-107 dan ke-108

Peritel fesyen lokal yang baru melantai di bursa saham Indonesia, ZONE mengajak peritel fesyen untuk kreatif, terutama di tengah perkembangan dagang elektronik yang pesat.
Pengunjung melihat-lihat koleksi Manzone usai gerai diresmikan di Mall of Indonesia, Sabtu (15/12). JIBI/BISNIS/M Richard
Pengunjung melihat-lihat koleksi Manzone usai gerai diresmikan di Mall of Indonesia, Sabtu (15/12). JIBI/BISNIS/M Richard

Bisnis.com, JAKARTA - Peritel fesyen lokal yang baru melantai di bursa saham Indonesia, Zone mengajak peritel fesyen untuk kreatif, terutama di tengah perkembangan dagang elektronik yang pesat.

CEO PT Mega Perintis (Zone) Afat Adinata mengatakan peritel fesyen harus berhenti menganggap pakaian hanya sekedar komoditi, dan mulai memahami teknik penjualan ritel fesyen yang benar.

"Tidak semua orang berbelanja di online, dan masih banyak yang berbelanja pakaian secara offline, tetapi peritel juga harus kreatif dan memberikan suatu hal yang lebih pada pelanggannya," katanya usai peresmian gerai Manzone dan MOC, Sabtu (15/12/2018).

Dia mengatakan, pakaian tidak boleh hanya dijadikan sebagai komoditas yang dijual secara terpisah atau hanya mengandalkan harga murah. Peritel fesyen harus memahami tren fesyen yang berkembang dan menciptakan warna sendiri dalam produknya.

"Zone selalu menawarkan gaya hidup dari setiap produknya, kami tidak pernah membuatnya komoditas. Kami coba lihat tren fesyen global dan mencoba memodifikasinya dengan gaya kami sendiri. Itu kunci sukses kami," ujarnya.

Selain itu, katanya, peritel juga harus memahami betul semua fungsi gerainya. Menurutnya, gerai bukan cuma sekedar tempat berjualan, tetapi juga media promosi paling jitu yang dapat membuat pelanggan tertarik membeli.

Adapun, kata Afat, Zone sangat memperhatikan tata kelola gerainya dengan memaksimalkan visual merchandising dan window dresing.

Adapun, visual merchandising adalah praktik yang digunakan dalam industri ritel dalam memadukan denah gerai dan tampilan tiga dimensinya untuk membuat pengunjung tertarik membeli.

Praktik ini memperhitungkan kecenderuangan arah jalan pelanggan, cara pelanggan memperhatikan produk, hingga akhirnya memilih produk yang diinginkan.

Sementara itu, window dresing adalah tampilan di depan gerai yang menunjukkan produk-produk yang ingin ditawarkan lebih masif kepada pengunjung.

"Kami sangat mengedepankan dua strategi ini, dan terbukti berhasil. Namun, sayang sekali tidak banyak peritel fesyen di luar sana yang tahu ini," ujarnya.

Sebagai informasi, Zone baru saja meresmikan gerai ke-107 dan ke-108. Zone  masih optimistis dapat menambahnya lagi hingga mencapai 112 unit pada akhir tahun.
 
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper