Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Integritas Akuntan Penting Mencegah Fraud

Pemerintah mengingatkan agar para akuntan selalu menjaga integritas dan mencegah penipuan, bukan menjadi bagian dari penipuan itu sendiri.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo memaparkan materinya saat menjadi pembicara utama pada pembukaan Konferensi Nasional The Institute Internal Auditors (IIA) Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/10)./JIBI-Rachman
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo memaparkan materinya saat menjadi pembicara utama pada pembukaan Konferensi Nasional The Institute Internal Auditors (IIA) Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/10)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah mengingatkan agar para akuntan selalu menjaga integritas dan mencegah penipuan, bukan menjadi bagian dari penipuan itu sendiri.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo mengungkapkan di era teknologi saat ini disrupsi terjadi pula pada pekerja akuntansi.

"Dalam dunia yang berkembang semakin efisien dan efektif, akuntansi akan berkembang menjadi ilmu yang modern dan analitis. Teknologi akan mengambil alih sebagian pekerjaan tradisional akuntansi dan akan meningkatkan nilai tambah, kecepatan, serta keluasan informasi yang disajikan," jelasnya dalam Kongres XIII Ikatan Akuntansi Indonesia, seperti dikutip Bisnis dari keterangan pers, Rabu (12/12/2018).

Mardiasmo menilai hubungan antara akuntansi dan fraud bagai pedang bermata dua. Di satu sisi, akuntansi sebagai instrumen pendeteksi dan pencegah fraud tetapi di sisi lain dapat juga digunakan untuk menyembunyikan fraud.

Untuk itu, akuntansi mesti dikelola sedemikian rupa agar tetap berintegritas. Hal ini dimulai dari pengaturan standar, sistem, proses, dan manusia atau profesi yang melakukannya.

Dia menambahkan tantangan akuntabilitas di Indonesia terutama dalam hal pengelolaan aset adalah setiap tahapannya harus dilakukan dengan transparan dan akuntabel serta memenuhi prinsip akuntabilitas publik yang paling tidak meliputi akuntabilitas kejujuran, akuntabilitas hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.

Di sisi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), penguasaan teknologi menjadi salah satu kunci menghadapi persaingan dan tantangan global. Para akuntan juga diharapkan memperkuat keahlian, membuka wawasan, serta menanamkan nilai dan etika yang kuat untuk dapat bertahan menghadapi tekanan dan memenangkan persaingan.

"Para akuntan tidak memperhatikan kepentingan diri sendiri. Para akuntan harus berpikir inklusif, terbuka, dan menjadi akselerator dalam pembangunan nasional serta berperan aktif untuk mempercepat dan meningkatkan akuntabilitas sektor publik dan sektor swasta untuk Indonesia yang lebih baik," tambah Mardiasmo. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper