Bisnis.com, JAKARTA - PT PP Properti Tbk (PPR0), anak usaha PT PP (Persero) Tbk., mengenalkan Apartemen Tana Babarsari yang terletak di kawasan Babarsari, Yogyakarta.
Direktur Realti PT PP Properti Tbk (PPR0) Galih Saksono mengatakan Apartemen Tana Babarsari merupakan apartemen pertama di Yogyakarta yang berkonsep anti penyalahgunaan narkoba.
"Pengembangan apartemen ini merupakan strategi perusahaan dalam memenuhi peningkatan kebutuhan hunian dengan nilai investasi sebesar Rp150 miliar. Langkah ini diambil perseroan agar tetap unggul dalam kompetisi bisnis properti, khususnya di Yogyakarta," papar dikutip melalui keterangan resmi pada Selasa (11/12/2018).
Project Director apartemen Tana Babarsari PPRO Rudi Wahyu PW mengatakan terinspirasi dari kota yang mencirikan kenyamanan, kemudahan, dan keramahan, Tana Babarsari dibangun dengan nuansa premium millennial student apartment yang nyaman, mudah dan ramah.
Terdiri dari tiga tower, PPRO akan mengembangkan sekitar 700 unit apartemen dengan dua pilihan tipe, yaitu tipe 1 bedroom dengan luas 21 m² dan 2 bedroom dengan luas 44,75 m².
"Harga yang kami tawarkan mulai dari Rp400 juta dengan empat tipe cara kemudahan pembayaran, seperti tunai keras, installment 24 kali, installment 36 kali, dan kredit pemilikan apartemen (KPA)," jelas Rudi.
Baca Juga
Lokasi apartemen tersebut tak jauh dari bandar udara Adisucipto dan dikelilingi beberapa universitas ternama seperti UGM, UPN, Universitas Atmajaya, STT Nasional dan STIE YKPN. Selain itu terdapat juga fasilitas pendukung seperti pusat perbelanjaan, hotel, dan rumah sakit.
Rudi mengatakan beberapa fasilitas akan disediakan, di antaranya co-working space dengan hi-speed wifi, modern and etnical amphitheatre, comfort jogging track, challenged mountain bike track, e-library, swimming pool, dan sky garden.
Dia menambahkan apartemen dengan tersedianya co-working space, Tana Babarsari sepenuhnya memberikan dukungan terhadap upaya bisnis start-up yang bisa dilakukan mahasiswa.
Apartemen Tana Babarsari juga telah bekerjasama dengan kelompok usaha Kompas Gramedia yang nantinya akan menyediakan lebih dari 7.000 judul buku yang dapat didownload gratis oleh para penghuninya.
"Kami pun sangat menyesuaikan dengan budaya Yogya, termasuk dari sisi bangunan akan ada konsep seperti batik menjadi khas Yogja," katanya.
Rudi mengklaim seluruh perizinan apartemen sudah selesai. Apartemen tersebut telah memiliki IMB tertanggal 17 Juli 2017. Izin itu didapatkan karena pihaknya melakukan akuisisi terhadap salah satu pengembang swasta yang sebelumnya sudah memiliki izin bangunan sejak lama.