Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia meminta pengelola terminal kontainer Mustika Alam Lestari (MAL) di Pelabuhan Tanjung Priok menyiapkan buffer area, menyusul padatnya antrean truk di terminal itu.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan menyatakan pengelola terminal peti kemas MAL di Pelabuhan Tanjung Priok sudah seharusnya menyiapkan buffer area tersendiri sebagai parkir truk.
"Belakangan ini setiap menjelang clossing time kondisinya macet parah di situ. Kita ngak dikasih info apakah karena lonjakan arus kapal atau bagaimana," ujarnya, Minggu (9/12/2018).
Dia meniai kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan belarut-larut karena berpotensi mengganggu pelayanan jasa kepelabuhanan di Priok secara keseluruhan.
Dia juga mengusulkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II turun tangan memberikan solusi mengurai kepadatan yang ada di MAL itu. "Sebab kalau overcapacity sebaiknya layanan kapal dialihkan sementara ke terminal lainnya,"ucapnya.
Saat ini, di Pelabuhan Tanjung Priok terdapat lima fasilitas terminal peti kemas yang melayani ekapor impor, yakni PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Terminal 3 Priok, Terminal MAL, dan New Priok Container-One (NPCT-1).