Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Wisman 17 juta, Asita Perlu Pacu Promosi

Di sejumlah negara, terutama yang menjadi destinasi favorit wisatawan, momen liburan akhir tahun merupakan peak season. Indonesia juga mengalami masa puncak kunjungan setiap akhir tahun.
Sejumlah wisman Australia di Pantai Padma, Legian? Bali/Bisnis.com-Feri Kristianto
Sejumlah wisman Australia di Pantai Padma, Legian? Bali/Bisnis.com-Feri Kristianto

Bisnis.com, JAKARTA--Di sejumlah negara, terutama yang menjadi destinasi favorit wisatawan, momen liburan akhir tahun merupakan peak season. Indonesia juga mengalami masa puncak kunjungan setiap akhir tahun.

Perusahaan perjalanan wisata juga berkepentingan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, selain menawarkan paket wisata ke luar negeri.

Ketua Umum Associaton of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar merekomendasikan, perusahan travel untuk meningkatkan penjualan dan promosi lebih banyak guna menggaet wisatawan mancanegara.

Apalagi, pada tahun ini, kunjungan wisman ditargetkan sebanyak 17 juta.

Selain itu, dia berharap pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata, dapat memberikan dukungan dan memfasilitasi dari segi modal supaya anggota Asita dapat melakukan promosi dan penjualan lebih luas.

“Semua negara pada akhir tahun memasuki peak season. Semua negara kebagian kunjungan wisatawan karena memang seluruh dunia yang masyarakatnya sudah berpenghasilan cukup baik, atau menengah ke atas melakukan perjalanan. Jadi seluruh dunia menyambut peak season.” kata Asnawi kepada Bisnis dikutip Selasa (4/12/2018).

Guna menggaet lebih banyak wisman, sambungnya, Asita merekomendasikan kepada anggotanya untuk lebih agresif menawarkan program selling, dengan meningkatkan kualitas produk.

“Anggota Asita harus banyak berjualan, kalau menunggu seperti sekarang sepertinya angkanya tidak naik signifi kan. Kami juga mengharapkan pemerintah untuk lebih fokus promosi destinasi sehingga anggota Asita dapat fokus menambah produk baru,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper