Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantu Turunkan BPP, PLN Dorong Penggunaan PLTS Atap di Luar Jawa

PT PLN (Persero) mendorong penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap oleh pelanggan yang berada di luar Pulau Jawa.
Siswa memasang panel surya di atas gedung SMK Prakarya Internasional, Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/5/2018)./JIBI-Rachman
Siswa memasang panel surya di atas gedung SMK Prakarya Internasional, Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/5/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA -- PT PLN (Persero) mendorong penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap oleh pelanggan yang berada di luar Pulau Jawa.   

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara PLN Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan pihaknya mendukung terbitnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap oleh Konsumen PT PLN (Persero) untuk mendorong pengembangan PLTS di Indonesia. 

Dia berharap penggunaan PLTS atap banyak diterapkan di luar Pulau Jawa untuk membantu menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik.  Pasalnya, penyediaan listrik di luar Pulau Jawa masih banyak mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang memiliki BPP yang cukup tinggi.

"Malah kami dorong kalau bisa di luar Jawa. Karena  di luar Jawa nombok besar karena kami pakai diesel. Kalau ada yang bantu seperti ini kan lumayan," ujar Djoko di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Berdasarkan data PLN, total pelanggan PLTS atap mencapai 553 pelanggan hingga November 2018. Persebaran pelanggan pengguna panel surya atap (solar photovoltaic rooftop/solar PV) yang terbanyak berada di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).

Per November 2018, jumlah pengguna di DKI Jakarta mencapai 270 pelanggan atau 48,8% dari total pengguna PV rooftop, sedangkan di Jabar sebanyak 108 pelanggan atau 19,5%. 

Sementara itu, di luar Pulau Jawa baru segelintir orang yang menggunakan. Misalnya, di Sumatra Utara (Sumut) sebanyak 1 pelanggan dan Riau sebanyak 2 pelanggan.  

Kepala Niaga PLN Yuddy Setyo Wicaksono menambahkan turunnya BPP listrik nasional nantinya akan membantu mengurangi subsidi listrik.

"Kalau PLTS rooftop dijalankan, ketika masuk ke daerah yang BPP-nya tinggi dia akan bantu lebih murah. Membantu nasional, kan kalau subsidi pemerintah, bukan PLN," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper