Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi: Pariwisata Mesti Dimanfaatkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Presiden Joko Widodo menegaskan pariwisata adalah salah satu sektor yang dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Nelayan melintas saat matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Nelayan melintas saat matahari tenggelam di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menegaskan pariwisata adalah salah satu sektor yang dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Pertumbuhan pariwisata dunia berada pada angka 7%, sementara pertumbuhan ekonomi dunia hanya 3,5%. Artinya, pertumbuhan pariwisata dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi dunia,” paparnya dalam akun Instagram resminya, Kamis (29/11/2018).

Data ini berasal dari laporan United Nations World Tourism Organization (UNWTO), badan PBB yang mengurus isu pariwisata, yang dirilis pada Januari 2018. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa kunjungan turis secara global naik 7% pada 2017 menjadi 1,32 miliar.

Angka itu melampaui prediksi dan tren pertumbuhan yang berlangsung sejak 2010, yang konsisten berada di level 4%. Pertumbuhan tersebut juga sekaligus menjadi capaian tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Pertumbuhan ini diharapkan berlanjut pada 2018, dengan proyeksi peningkatan sebesar 4%-5%.

Laporan itu juga menyatakan kawasan Asia Pasifik mencatatkan kenaikan kunjungan sebesar 6% pada 2017. Untuk tahun ini, peningkatannya diproyeksi sekitar 5%-6%.

Jokowi melanjutkan ini adalah peluang yang mesti dimanfaatkan, sekaligus menjadi alasan dijalankannya program 10 Bali Baru. Menurutnya, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia terus meningkat meskipun sempat terjadi gempa bumi dan tsunami.

Kepala Negara mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa kunjungan wisman mencapai 11,9 juta selama Januari-September 2018 atau naik 11,81% secara year-on-year (yoy) dari sebelumnya 10,7 juta kunjungan.

Pemerintah menargetkan 20 juta kunjungan wisman pada 2019. Adapun target untuk tahun ini adalah 17 juta.

Adapun kawasan yang masuk dalam program 10 Bali Baru alias destinasi pariwisata unggulan adalah Danau Toba di Sumatra Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper