Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Dorong Optimalisasi E-commerce Genjot Ekspor ke China

Indonesia terus mendorong optimalisasi e-commerce untuk memacu ekspor ke China yang potensi pasarnya sangat besar.
Djauhari Oratmangun. /setkab
Djauhari Oratmangun. /setkab

Bisnis.com, BEIJING - Indonesia terus mendorong optimalisasi e-commerce untuk memacu ekspor ke China yang potensi pasarnya sangat besar.

Djauhari Oratmangun, Dubes RI untuk China mengatakan Indonesia harus memanfaatkan platform digital sejalan dengan tren semakin besarnya belanja online karena lebih efisien, murah dan cepat.

"Pemerintah mendorong optimalisasi ekonomi digital. e-commerce di China sangat kuat, sehingga bagaimana kita manfaatkan plaform digital agar ekspor Indonesia semakin banyak masuk ke China," ujarnya saat bertemu wartawan Indonesia di Beijing, China, Selasa (13/11/2018).

Djauhari mengaku pihaknya mandapatkan penawaran dari sejumlah platform china untuk memasukkan produk bisnis Indonesia ke China.

Dia mengungkapkan, China sendiri membutuhkan US$1,3 miliar produk non-China untuk memenuhi kebutuhan pasar domestiknya.

"Diharapkan Indonesia bisa mengatongi US$200 miliar dari ekspor ke China dengan  memanfaatkan plaform digital seperti Alibaba dan JD."

Selain itu, pelaku usaha diharapkan dapat memenuhi persyaratan dari Pemerintah China dan kemampuan produksi sesuai dengan permintaan importir Tiongkok.

"Alibaba saja meminta untuk Single Day harus punya stok 1 juta per produk, makanya banyak yang enggak sanggup."

Djauhari menambahkan, upaya Indonesia untuk memacu ekspor guna mengejar tingkat pertumbuhan ekonomi dari 5,2% saat ini didorong hingga ke atas 6%. Hal itu, untuk mencapai 15 besar dunia pada 2030.

Pihaknya juga terus menarik investasi dari China yang menjadi ketiga terbesar penanaman modal di Indonesia.

Selain itu, China dengan populasi lebih dari 1 miliar menjadi pasar pariwisata terbesar dunia, sehingga turis Tiongkok ke Indonesia mencapai 2,5 juta tahun ini yang didukung dengan digencarkannya promosi pariwisata.

Sementara itu, Teddy Arifianto, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID mengatakan pihaknya telah memasarkan 30 jenis produk Indonesia melalui JD.com untuk mendorong ekspor produk terbaik Indonesia ke pasar China.

Beberapa produk tersebut antara lain kopi luwak Bali, kerupuk, terasi, kamper dan sejumlah produk buatan Indonesia lainnya yang telah diseleksi terlebih dulu agar sesuai dengan persyaratan dari Pemerintah China.

"Pemasaran produk itu baru dimulai September, saat ini belum ada evaluasi hasil penjualannya seberapa besar. Tapi pasti akan dievaluasi setidaknya per tiga bulan agar bisa diketahui tingkat permintaannya, termasuk kemungkinan untuk menambah produk baru yang masuk ke daftar produk global," jelasnya.

Teddy menambahkan pihak JDID harus melakukan seleksi terlebih dahulu terhadap produk-produk unggulan tersebut sebelum masuk menjadi produk global, baik dari sisi volume produksinya maupun kesesuaian dengan kebutuhannya di pasar China. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper