Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Lirik Pengembangan Budi Daya Ikan Bawal Bintang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pengembangan budidaya komoditas laut yakni bawal bintang dan kakap putih demi memperluas variasi produksi perikanan.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pengembangan budidaya komoditas laut yakni bawal bintang dan kakap putih demi memperluas variasi produksi perikanan.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP menyebutkan diversifikasi produk budidaya dari selama ini yang lebih fokus pada kerapu menjadi penting baik untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun ekspor.

“Saat ini KKP terus mendorong pembudidaya untuk mengembangkan berbagai jenis ikan laut seperti bawal bintang dan kakap putih. Jenis-jenis ikan ini sangat menguntungkan, tidak hanya ikan kerapu yang selama ini sudah berkembang di masyarakat,” kata Slamet dalam kunjungannya ke Batam dalam rangka pemanenan ikan bawal bintang seperti dikutip dari keterangan pers, Kamis (8/11/2018).

Pernyataan Slamet tersebut didumung oleh sejumlah data terkait kebutuhan ikan khususnya di pasar lokal Kota Batam di mana kebutuhan ikan bawal bintang dan kakap putih tidak kalah banyak dibanding ikan kerapu. 

Kebutuhan per bulan untuk bawal bintang tercatat setidaknya mencapai 600 kg – 2 ton dan kakap putih sebanyak 500 kg – 1 ton, tidak jauh berbeda dibanding kebutuhan ikan kerapu yaitu 500 kg – 1 ton. 

Harganya pun lebih bersaing dan waktu pemeliharaan lebih singkat. Bawal bintang sendiri dihargai Rp90.000 per kg dan kakap putih Rp100.000 per kg dengan masa pemeliharaan masing-masing 6-7 bulan dan 7-8 bulan.

Untuk mendukung kebutuhan ini, unit pembenihan BPBL Batam pun telah mampu memproduksi benih mencapai 1,050 juta ekor benih bawal bintang, 1,050 juta ekor kakap putih, dan 250.000 ekor benih kerapu macan. Sedangkan kapasitas produksi unit pembesaran yaitu 12 ton ikan bawal bintang, 10  ton ikan kakap putih, dan 6 ton ikan kerapu macan.

Kepala BPBL Batam Toha Tusihadi menyebutkan secara hitung-hitungan bisnis, budidaya bawal bintang ini sangat menguntungkan, dengan harga rata rata Rp90.000 per kilogram dan modal kerja untuk benih, pakan, obat-obatan, listrik dan tenaga kerja sebesar Rp58.000 per kg, maka keuntungan yang dapat diraup setidaknya Rp32.000 per kg.

“Benih ikan bawal bintang yang dipanen ini ukurannya 4-5 cm, setelah dipelihara selama 6-7 bulan ukurannya mampu mencapai sekitar 450-500 gram per ekor. Setahun bisa 2 kali panen,” ungkap  saat memberikan keterangan di sela-sela panen.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan yang juga hadir dalam rangka reses menyatakan puas dengan keberhasilan program kegiatan budidaya laut yang dilakukan BPBL Batam bersama-sama masyarakat pembudidaya. Ia menyampaikan bahwa program-program yang berdampak langsung bagi kesejahteraan dan gizi masyarakat serta mendukung ketahanan pangan secara nasional akan terus didukung oleh DPR RI khususnya Komisi IV.

“Kita bisa lihat di panen tadi, budidaya ikan bawal bintang ini sangat menjanjikan. Hitung-hitungan bisnisnya juga sangat memuaskan. Kami akan terus dorong dan dukung pemerintah untuk program yang betul-betul berdampak bagi kesejahteraan pembudidaya ikan. Dengan begitu, kami yakin sektor perikanan dapat menjadi tulang punggung perekonomian bangsa,” ungkap anggota DPR asal Kalimantan Barat ini.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper