Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mempercepat pembangunan Bendungan Passeloreng di Sulawesi Selatan dan Kuningan di Jawa Barat yang total nilai proyeknya mencapai Rp1,32 triliun untuk tetap bisa diresmikan pada akhir tahun ini.
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hari Suprayogi mengatakan bahwa secara konstruksi, pembangunan kedua proyek tersebut dinilai masih sesuai dengan target. Namun, katanya, masih ditemui kendala pembebasan lahan di lokasi genangan bendungan untuk kedua proyek tersebut.
“Konstruksinya pasti selesai [tahun ini], tetapi hanya lahan di tempat genangan ini mungkin agak mundur karena kalau bendungan selesai itu kan tidak hanya konstruksi saja, tetapi juga bisa digenangi untuk impounding [pengisian awal],” kata Hari, Kamis (1/11/2018).
Baca Juga
Kendati demikian, menurutnya, pemerintah akan berupaya untuk mempercepat proses pembebasan lahan di lapangan agar dua bendungan tersebut tetap bisa diresmikan pada tahun ini.
Sebagaimana dikutip dari data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo direncanakan memiliki kapasitas sebesar 138 juta meter kubikdan diharapkan dapat mengairi lahan seluas 7.000 hektare serta menghasilkan listrik sebesar 2,50 MW.
Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan direncanakan memiliki kapasitas 25,96 juta meter kubik dan dapat mengairi lahan seluas 3.000 hektare, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,30 meter kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 0,50 MW.