JAKARTA — PT Jasa Marga Tbk. memastikan bahwa lima ruas tol miliknya yang menjadi bagian Trans-Jawa dapat beroperasi sebelum akhir 2018.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) Desi Arryani mengatakan bahwa empat dari lima ruas tol tersebut tengah dalam pengerjaan konstruksi tahap akhir.
Satu ruas di antaranya yakni Sragen—Ngawi sepanjang 51 kilometer bagian dari jalan tol Solo—Ngawi bahkan telah mengantongi sertifikat laik operasi (SLO) dan siap diresmikan.
"Sudah dilakukan ULO [uji laik operasi], sudah ada SLO-nya tinggal menunggu diresmikan sehingga bisa langsung beroperasi," kata Desi kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Sementara itu, empat ruas tol lainnya yang tengah tahap penyelesaian konstruksi dan dapat beroperasi sebelum ganti tahun yakni Batang—Semarang 75 km, Salatiga—Kartasura 35 km (bagian Semarang—Solo), Ngawi—Kertosono 37 km (bagian Ngawi—Wilangan), dan Gempol—Pasuruan seksi 3 sepanjang 14 km.
Pengoperasian kelima ruas tersebut, tuturnya, belum dikenakan tarif karena harus dilakukan sosialisasi tarif terlebih dahulu.
Baca Juga
"Jadi, ini diresmikan semua tahun ini, tetapi mungkin tarifnya awal tahun depan. Misalnya, tanggal 1 atau 2 Januari karena sebelum menarik tarif kami harus membuka gratis dulu tarifnya minimal 7 hari," jelas Desi.
Selain lima ruas tersebut, menurut Desi, pada akhir tahun ini bagian ruas tol Surabaya—Gempol yakni relokasi Porong—Kejapanan juga akan rampung.
Sejak Januari lalu hingga menjelang Oktober 2018, JSMR telah mengoperasikan tambahan panjang 107 km. Secara total, jumlah konsesi yang dimiliki JSMR yang sudah beroperasi mencapai 747 km.