Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Ingin Startup Unicorn Indonesia Bertambah

Presiden Joko Widodo ingin Indonesia memiliki perusahaan rintisan (startup) berkategori "unicorn" lebih dari yang ada saat ini.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Mensesneg Pratikno (kiri), Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kanan), Co Founder Ideafest Bernhard Subiakto (kedua kiri) dan Andy F Noya (kedua kanan) membuka pameran Ideafest 2018 di JCC, Jakarta, Jumat (26/10/2018). Presiden berharap Ideafest dapat menjadi wadah untuk mendorong lahirnya berbagai inovasi berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Mensesneg Pratikno (kiri), Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kanan), Co Founder Ideafest Bernhard Subiakto (kedua kiri) dan Andy F Noya (kedua kanan) membuka pameran Ideafest 2018 di JCC, Jakarta, Jumat (26/10/2018). Presiden berharap Ideafest dapat menjadi wadah untuk mendorong lahirnya berbagai inovasi berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -  Presiden Joko Widodo ingin Indonesia memiliki perusahaan rintisan (startup) berkategori "unicorn" lebih dari yang ada saat ini.

Saat ini di Indonesia paling tidak terdapat 4 startup unicorn. Seperti diketahui, unicorn adalah sebutan bagi startup alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas US$1 miliar. Adapun 4 unicorn dimaksud adalahGo-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

"Saya senang dalam 4-5 tahun, sudah punya berapa 'unicorn' kita saat ini? Empat? Tapi saya ingin lebih dari itu," kata Presiden saat membuka festival kreatif Ideafest 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (26/10/2018).

"Zaki dengan Bukalapak, oh ada di sini? Willem dengan Tokopedia, Nadiem dengan Gojek, waktu saya ke Vietnam saya diajak buka [produk baru Gojek] di sana, [namanya] Goviet, ini gabungan gojek dengan Vietnam jadi Goviet. Senang saya, bukan apa-apa, senang saya teknologi Indonesia mengintervensi negara-negara lain, itu yang saya ingin," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi berharap melalui Ideafest 2018 akan muncul unicorn-unicorn baru.

"Kita mendorong dengan policy, dengan kebijakan tapi kalau di Ideafest dapat dipertemukan antara content creator, inovator, dengan investor, dengan lembaga keuangan, dengan dunia industri bisa jadi [muncul unicorn baru], tapi tidak segampang itu, harus didukung dengan sebuah ekosistem yang bagus, yang baik," tambah Presiden.

Saat memasuki pameran yang dihadiri sekitar 150 pembicara itu, Presiden mengaku kaget karena banyak lompatan dan loncatan.

"Yang semua dikelola, di-manage anak-anak muda, kaum milenial dan saya meyakini yang menggerakkan indonesia ke depan adalah saudara-saudara semuanya. Saya ulang, saya ulang, yang menggerakkan Indonesia ke depan adalah saudara-saudara semuanya," tambah Presiden disambut tepuk tangan para peserta pameran.

Dalam pameran itu, Presiden juga sempat memakai Oculus di stan Telkomsel yang menghadirkan virtual reality berupa kegiatan memancing.

"Saya tadi terkaget-kaget, saya 3 tahun lalu waktu masuk ke markasnya Facebook, saya disuruh pakai oculus diajak main pingpong tapi gak ada meja, tidak bola, tidak ada betnya main, tang tung tang tung. Ini apa Mark [Zuckenberg]? Ini virtual reality, tapi di sini tadi masuk ke markasnya Telkomsel juga ada, sudah setahun yang lalu dengan barang yang sama, tapi tadi mancing," ungkap Presiden.

Presiden meyakini bahwa Ideafest adalah forum yang berbicara mengenai inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendiskusikan misi-misi besar ke depan yang berpikir out of the box.

"Untuk menyusun strategi ide, menyusun strategi gagasan agar menjadi sebuah kenyataan dan saya tahu, saya merasakan bahwa di hadapan saya ini adalah orang-orang, anak-anak muda yang akan menggerakkan itu menjadi sebuah kenyataan," tutur Presiden.

Empat unicorn Indonesia yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak mendapat suntikan dana dari investor dalam jumlah fantastis.

Go-jek menerima kucuran dana dari Google sebesar US$1,2 miliar sehingga menjadikan valuasi Go-Jek saat ini ditaksir mencapai US$4 miliar atau lebih dari Rp53 triliun.

Tokopedia terakhir mendapat suntikan sebesar US$1,1 miliar atau sekitar Rp14,7 triliun dari Alibaba Group pada Agustus 2017. Sebelumnya Tokopedia juga menerima pendanaan pada 2014 lalu dari Softbank Japan dan Sequoia Capital senilai US$100 juta atau Rp1,3 triliun.

Sementara Traveloka, mendapatkan pendanaan dari perusahaan travel asal Amerika Serikat (AS) Expedia pada Juni 2017 senilai US$350 juta atau sekitar Rp4,6 triliun. Traveloka kini telah mencapai nilai valuasi lebih dari US$2 miliar atau setara Rp26,6 triliun.

Adapun Bukalapak telah memiliki valuasi lebih dari Rp13,5 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper