Bisnis.com, JAKARTA – Keberhasilan sejumlah produsen kopi Indonesia menyabet penghargaan AVPA Gourmet Product di Paris - Prancis, 23 Oktober lalu, harus bisa dijadikan momentum untuk mengembangkan produk kopi Indonesia di pasar internasional.
“Menilik banyaknya penghargaan yang kita terima di ajang kompetisi kopi di Eropa itu, kita optimistis bahwa kualitas produk kopi Indonesia sudah semakin diakui pasar global,” kata Iwan Setiawan Arifin Manasa, Ketua Komunitas Kopi Nusantara (Kopinusa) dalam rilisnya, Kamis (25/10/2018).
Pengakuan pasar global itu sendiri, menurut Iwan Manasa, tidak terlepas dari semakin banyaknya kopi Indonesia yang sudah mengantongi sertifikat Indikasi Geografis (IG), sebagai salah satu persyaratan untuk menembus pasar internasional, selain sertifikat organik.
“Pasar ekspor untuk produk kopi Indonesia terbuka lebar. Tinggal bagaimana kita pintar-pintar mengolahnya, mengacu pada selera pasar internasional yang berbeda-beda,” lanjutnya.
Country Manager AVPA untuk Indonesia, Annelis Putri, menyebut 23 kopi Indonesia dari 11 produsen berhasil memenangkan penghargaan yang diserahkan di arena pameran The Salon International de l'Agroalimentaire (SIAL) Agrofood di Paris. SIAL Agrofood merupakan salah satu pameran agroofod terbesar di dunia.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Presiden AVPA Philippe Juglar kepada Deputy Chief of Mission dari KBRI Paris Agung Kurniadi, dan Annelis Putri selaku country manager AVPA Indonesia. Keduanya mewakili para produsen kopi Indonesia yang berhalangan hadir.
Baca Juga
Mengutip Annelis Putri, kompetisi yang diselenggarakan oleh AVPA sepanjang bulan Oktober itu diikuti oleh lebih dari 170 produsen kopi dari seluruh dunia. Selain Indonesia, peserta kompetisi juga datang dari Brasil, Kamerun, Kolombia, Kongo, Amerika Serikat (Hawaii), Gabon, El Salvador, Honduras, Kenya, Laos, Meksiko, Peru, Puerto Rico, Tanzania, Togo, dan lain-lain.
AVPA atau Agency for the Valorization of the Agricultural Products adalah organisasi di Prancis yang memiliki kepedulian membantu produsen produk pertanian dari seluruh dunia, utamanya untuk memasarkan produk mereka di Eropa. Tiap tahun, AVPA menggelar kompetisi ”Coffee roasted in their country of origin” untuk membantu pemasaran roasted coffee (kopi yang sudah disangrai) negara produsen di Eropa.
Menurut Putri, Presiden Juri AVPA André Rocher mengaku sangat kaget dengan kualitas kopi Indonesia yang sangat bervariasi. Ahli organoleptik yang sangat mengenal dunia kopi sejak menjadi penanggung jawab kualitas kopi di Douwe Egberts (1971) serta Jacobs dan Kraft Foods/Mondelez International (sampai 2009) itu juga mengatakan, kopi Indonesia mengalami banyak kemajuan.
Apresiasi senada diberikan juri Serge Edmond, yang menyebut kopi Indonesia memiliki kualitas roasting yang baik. Hanya saja, masih ada beberapa produsen yang terkecoh dengan sebutan ‘French Roast’, sehingga me-roasting kopi mereka menjadi dark atau very dark roast.
“Padahal, julukan tersebut bukan berasal dari Prancis. Kebanyakan penikmat kopi di sini justru menyukai light sampai medium roast,” kata Serge, seperti dikutip Putri.
Dalam kompetisi AVPA, Indonesia adalah negara kedua yang mendapatkan penghargaan terbanyak, setelah Kolombia (25 penghargaan untuk 14 produsen). Penghargaan Gourmet dibagi menjadi empat kategori: Gold Gourmet, Silver Gourmet, Bronze Gourmet, dan Simple Gourmet.
Dari 23 penghargaan untuk produk kopi Indonesia itu, tiga di antaranya memenangi kategori Gold Gourmet, yakni Kopiku Tanah Air Kita - Papaku Manggarai (produsen dan roastery), Le Plein d'Sens - Kopi Luwak France, dan Kawi Mengani Bali - Sweet Honeydew.
Penghargaan Silver Gourmet dimenangi lima produk: AEKI Toraja - Sulotco, Anomali Coffee - Gunung Halu, Robusta Van Catangmalang Winey, Tanamera - Flores Honey, dan Tanamera - Bali Umejero.
Selanjutnya, ada tujuh produk memenangi kategori Bronze Gourmet, yakni: AEKI - Koperasi Koerintji, AEKI Garut - Dr. Arffi, AEKI D'Lampung, AEKI Temanggung - Farmer Deddy, Kopiku Tanah Air Kita - Gembala Baik, Onepus - Takengon, dan Robusta Van Catangmalang - Ciragi.
Terakhir, delapan peraih penghargaan Simple Gourmet, yakni: AEKI Kintamani, Arabica Van Cidaweung, Cimbang - Sinabung, Gayodi, Javanero - Pasundan Natural, Javanero - Pasundan, Javanero - Papandayan, dan Locarasa - Yogyakarta Volcanic Merapi.