Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR Yakin Tahun Ini Sejuta Rumah Lebih Terbangun

Program Sejuta Rumah diprediksi akhirnya akan mencapai target. Bahkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat optimistis tahun ini akan melampaui dari total target 1 juta unit terbangun.

Bisnis.com, JAKARTA - Program Sejuta Rumah diprediksi akhirnya akan mencapai target. Bahkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengaku sangat optimistis tahun ini akan melampaui dari total target 1 juta unit terbangun.

Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi A.H mengatakan hingga pertengahan Oktober 2018 telah mencapai 850.000 dan sangat optimistis pada tahun ini program sejuta rumah akan melampaui dari target dengan mencapai 1,1 juta unit rumah terbangun dan melakukan akad.

"Jadi sampai Desember saya tidak ragu lah, Bisa lebih dari 1 juta rumah. Apalagi ini kan Lombok [pembangunan rumah] dipercepat kemudian Palu juga [percepat bangun hunian]," ujar Khalawi di Jakarta, Senin (23/10/2018).

Khalawi mengatakan selama empat tahun program berjalan memang belum pernah mencapai target sebanyak satu juta rumih unit terbangun. Walaupun demikian, ia mengatakan pencapaian tersebut mengalami tren kenaikan tiap tahunnya sehingga pada 2019 juga akan melebihi dari 1 juta rumah.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, kinerja program Sejuta Rumah, pada 2015 telah mencapai sekitar 700.000 unit, pada 2016 mencapai 800.000 unit, pada 2017 mencapai 900.000 unit.

Khalawi mengatakan masih memiliki total sekitar 120.000 unit dari Dirjen Penyediaan Perumahan yang belum dilaporkan dan dihitung masuk ke dalam pencapaian program.

Angka tersebut berasal dari pembangunan rumah susun dan rumah khusus yang hingga saat ini masih berjalan pembangunannya. Selain itu angka tersebut juga belum dikalkulasikan dengan pembangunan dari pengembang, penyaluran FLPP, dan SSB.

Khalawi mengatakan kendala pembangunan masih berasal dari harga lahan yang semakin mahal dan lokasi yang jauh dari perkotaan.

Walaupun demikian, ia mengatakan mulai banyak pemda yang telah mengimplementasikan percepatan perizinan dalam perda.

"Ini juga yang membuat cepat. Kemudahan perizinan yang diharapkan Presiden sudah mulai gencar diterapkan," papar Khalawi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper